Bima Arya: Kota Bogor Sedang Darurat COVID-19, Jangan Keluar Kalau Tak Mendesak

30 Juni 2021 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau lokasi isolasi di Kelurahan Cimahpar, Kelurahan Babakan dan Kelurahan Curug, Rabu (30/6). Foto: Pemkot Bogor
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau lokasi isolasi di Kelurahan Cimahpar, Kelurahan Babakan dan Kelurahan Curug, Rabu (30/6). Foto: Pemkot Bogor
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan bahwa Kota Bogor saat ini dalam kondisi darurat. Hal ini karena kasus positif COVID-19 terus meningkat tajam dan tingkat keterisian tempat tidur (BOD) untuk pasien COVID-19 di seluruh rumah sakit rujukan di Kota Bogor terisi hampir penuh.
ADVERTISEMENT
"Kepada seluruh warga Kota Bogor kami sampaikan bahwa kondisi Kota Bogor sedang darurat. Sebaiknya di rumah saja. Jangan keluar jika tidak ada kebutuhan penting yang mendesak," kata Bima Arya di Kota Bogor, Rabu (30/6) seperti dilansir Antara.
Salah satu langkah yang dilakukan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor adalah memberlakukan penyekatan total dan pengalihan arus lalu lintas di jalan lingkar Kebun Raya Bogor atau jalan sistem satu arah (SSA), pada malam hari, mulai pukul 21.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Pada Selasa (29/6) malam, Satgas Penanganan COVID-19 memberlakukan penyekatan total dan pengalihan arus lalu lintas Jalan Juanda di jalan lingkar Kebun Raya Bogor atau SSA, mulai pukul 21.00 WIB hingga 24.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Pada penyekatan total tersebut, kendaraan yang melintas dialihkan ke di luar SSA, kecuali kendaraan darurat, seperti ambulans, kendaraan membawa orang sakit menuju ke rumah sakit, kendaraan dinas, mobil pemadam kebakaran, dan kendaraan online.
"Kami memberlakukan penyekatan total dan pengalihan arus kendaraan ini, targetnya adalah agar warga membatasi mobilitas, kecuali dalam kondisi darurat," kata Bima Arya selaku ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor.
Pada kesempatan tersebut, Bima Arya juga mengingatkan warga Kota Bogor untuk meningkatkan kesadaran bahwa Kota Bogor saat ini dalam kondisi darurat.
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan arahan penanganan COVID-19. Foto: Dok. Istimewa
"Kasus COVID-19 terus meningkat tajam, rumah sakit sudah hampir penuh oleh pasien COVID-19. Petugas juga terbatas, kapasitasnya juga terbatas. Jadi semuanya berpulang kepada diri sendiri. Tolong, warga Kota Bogor, batasi kegiatannya dan sadari kondisinya darurat," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menambahkan diberlakukannya kebijakan penyekatan total dan pengalihan arus lalu lintas di jalan lingkar Kebun Raya Bogor pada malam hari, mulai pukul 21.00 WIB hingga 24.00 WIB, dasarnya adalah Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang PPM serta Peraturan Wali Kota Bogor tentang PPKM.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro di lokasi check point penyekatan ganjil genap dan larangan mudik di Kota Bogor. Foto: Pemkot Bogor
Dilansir situs Pemkot Bogor per 28 Juni, kasus positif corona di sana mencapai 20.015 orang secara kumulatif. Dari jumlah itu yang meninggal mencapai 283 orang. Adapun yang sembuh mencapai 16.341 orang. Sedangkan untuk kasus aktifnya mencapai 3.391 orang.