BMKG Beri Peringatan: Iklim dan Tektonik RI Makin Dinamis dan Ekstrem

29 Juli 2021 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memberikan keterangan pers di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Kamis (31/10). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memberikan keterangan pers di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Kamis (31/10). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Pembangunan Nasional (Rakorbangnas) BMKG Tahun 2021 yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (29/7).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatannya, Dwikorita menyampaikan laporan tentang kegiatan Rakorbangnas BMKG tahun 2021 yang mengusung tema info BMKG kawal Indonesia Tangguh, Indonesia tumbuh.
“Berdasarkan monitoring BMKG, fenomena cuaca iklim dan tektonik di Indonesia cenderung makin dinamis, tidak pasti dan ekstrem sehingga risiko kejadian multi bencana geo hidrometeorologi makin meningkat,” ujar Dwi.
Dwi berharap dari Rakorbangnas ini diharapkan dapat mewujudkan sistem dengan pola dan sinergitas dari setiap lembaga pemerintahan, pihak swasta dan juga masyarakat.
“Oleh karena itu tujuan dari Rakorbangnas ini adalah untuk mewujudkan sistem melalui upaya mitigasi secara tepat berdasarkan pola dan sinergi yang lebih intensif dan masif antara kementerian, lembaga pemerintah daerah, pihak swasta, akademisi, media dan masyarakat serta para pihak terkait,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dwi menjelaskan bahwa untuk mencegah kerusakan karena perubahan iklim yang makin dinamis dan ekstrem, BMKG akan melakukan upaya inovasi teknologi dengan meningkatkan SDM dan terus memonitor dengan lebih cepat dan akurat.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
“Dalam mencegah terjadinya dan kerusakan akibat semakin kompleks, dinamis dan ekstremnya fenomena cuaca iklim dan tektonik di Indonesia BMKG bertekad terus fokus melakukan beberapa langkah adaptasi berupa upaya inovasi teknologi,” jelasnya.
“Serta meningkatkan kapasitas SDM BMKG agar lebih cakap dan terampil dalam memonitor, menganalisis, memprediksi serta memberikan informasi dan peringatan dini terhadap potensi multi bencana geo hidrometeorologi secara lebih cepat tepat dan akurat,” tambahnya.