Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Nanti kita sampaikan bahwa kita siap (pemberantasan), karena tahu perayaan Natal dan Tahun Baru mungkin banyak transaksi-transaksi ya. Kita siapkan untuk pemberantasan," ujar Heru di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (19/12).
Heru menyampaikan pihaknya telah mempunyai titik-titik mana yang rawan peredaran narkoba . Namun, ia tidak merinci mana saja daerah tersebut. "Ya kita sedang pantau," sebutnya.
BNN dalam beberapa pekan terakhir telah menggelar razia di sejumlah klub malam. Terakhir, BNN merazia klub Sari Ayu di Jakarta Barat pada Minggu (15/12) dini hari.
Akan tetapi, Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengakui pihaknya tak bisa langsung merazia beberapa tempat dalam sehari. Sebab, personel mereka terbatas.
ADVERTISEMENT
"Karena keterbatasan personel dan peralatan, maka hanya satu tempat yang dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh yaitu tempat hiburan malam klub Sari Ayu. Dengan pengunjung 300 orang yang rata-rata berumur antara 20 sampai 40 tahun," kata Arman dalam keterangan tertulisnya.
Arman menuturkan razia ini sengaja dilakukan sebagai langkah pencegahan peredaran narkoba jelang pergantian tahun baru. Razia juga diharapkan dapat memberikan efek jera agar tidak ada lagi peredaran narkoba di tempat hiburan malam.