BNPB Minta Pejabat Daerah Siaga Bencana: Kalau Perlu Tidur Dikurangi

23 Januari 2020 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Foto: Denita br Matondang/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Foto: Denita br Matondang/Kumparan
ADVERTISEMENT
Hujan dengan intensitas tinggi diprediksi masih terjadi di sebagian wilayah Indonesia hingga bulan Februari 2020. Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengingatkan potensi bencana seperti banjir dan longsor masih rawan terjadi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ia meminta semua pejabat di daerah tetap bersiaga selama musim penghujan.
"Seluruh pejabat diharapkan bisa lebih peduli terutama dalam menghadapi musim-musim hujan begini," kata Doni saat ditemui di Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (22/1).
BNPB menilai, untuk menghindari terjadinya bencana, perlu ada koordinasi yang baik dan keseriusan dari para pemangku jabatan di daerah yang rawan bencana.
Ilustrasi banjir Foto: Yusuf Nugroho/Antara
"Kalau perlu tidurnya dikurangi, siaga terus, koordinasi antara hulu dengan hilir. Bagaimana hulu ada hujan, bagaimana curahnya lebat apa enggak, kemudian setiap pintu air kan ada data tentang tinggi permukaan air itu diinformasikan," terang Doni.
BNPB menyarankan, salah satu cara berkoordinasi antarlembaga terkait adalah dengan membuat grup WhatsApp. Sehingga informasi yang diperoleh akurat dan dapat meminimalisir dampak bencana.
ADVERTISEMENT
"Bentuk grup-grup WhatsApp ya untuk mendapatkan data yang benar. Jangan terpengaruh oleh hoaks-hoaks ya, berita-berita bohong, sehingga masyarakat juga mendapat informasi yang akurat," kata Doni.