Bobby Nasution Jadi Kunci Hidup Mati Medan Zoo

10 Januari 2024 11:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Medan Bobby Nasution. Foto: Pemkot Medan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Medan Bobby Nasution. Foto: Pemkot Medan
ADVERTISEMENT
Kondisi Medan Zoo kini memprihatinkan, pegawai dan satwa jadi korban. Ketua Komisi III DPRD Medan Afif Abdillah mendesak Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk segera membenahi manajemen pengelolaan Medan Zoo.
ADVERTISEMENT
Ia mendesak Bobby dan jajaran segera mencari investor dan mengajukan anggaran untuk pengelolaan Medan Zoo. Sebab, hidup mati Medan Zoo di tangan mereka sekarang.
“Kemarin kan sudah ada investor yang mau masuk, termasuk (artis) Raffi Ahmad. Tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” kata Afif saat dihubungi kumparan pada Rabu (10/1).
“Saya juga sampaikan, Komisi III pada rapat dengar pendapat (RDP) bahwa jangan sampai kita hanya bergantung pada satu investor. Itu aja, ya mencari terus yang lain,” sambungnya.
Menurut Afif, Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Medan yang bertanggung jawab atas Medan Zoo memang cuma punya modal kecil. Jadi, seharusnya, kata dia, Pemko harus segera mengajukan anggaran dalam kondisi darurat.
“Kalau misal perlu dalam kondisi darurat perlu penambahan modal tambahan, ya diajukan,” kata politikus NasDem itu.
ADVERTISEMENT
“Maksudnya ya, Pemko ajukan ke DPRD sehingga kita bisa menambah alokasi anggaran dan untuk penambahan modal agar mereka bisa operasional,” jelasnya.

Pakan satwa dan gaji karyawan utang

Manajer Medan Zoo Pernius Harefa mengungkap bahwa saat ini Medan Zoo sedang mengalami keterbatasan biaya. Dana operasional justru minus.
Jangankan untuk perbaikan fasilitas Medan Zoo, untuk pakan dan gaji pegawai kini Medan Zoo berutang ke vendor.
“Kami saat ini terutang kepada vendor sejak Agustus sampai dengan November 2023 atau empat bulan. Gaji karyawan terutang mulai Agustus hingga saat ini. Biaya operasional lainnya yang belum dibayar,” jelas Pernius.
Terbaru, 2 harimau Sumatera mati mengenaskan dalam 2 bulan. Mereka adalah Erha pada November 2023 dan Nurhaliza 31 Desember 2023.
ADVERTISEMENT