Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Bobby Sebut Harimau Medan Zoo Mati Lagi karena Banyak Faktor: Pakan-Kandang
14 Februari 2024 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wali Kota Medan Bobby Nasution bicara harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Medan Zoo bernama Bintang Sorik yang mati pada usia 13 tahun, Selasa (13/2) kemarin. Lagi-lagi Bobby menyinggung dan menekankan soal life time (masa hidup) dan breeding (kembang biak) satwa.
ADVERTISEMENT
“Gini ya, life time (harimau) di alam liar 15 tahun (sampai) 20 tahun kalau dikurung,” kata Bobby di Medan Selayang pada Rabu (14/2).
“Yang saya sampaikan ke Medan Zoo itu gagal dalam breeding dia, harimau mati tapi enggak ada penerus, kita lihat jumlah breeding yang ada di Medan Zoo,” kata menantu Presiden Jokowi ini.
Di sisi lain, Bobby mengakui bahwa matinya satwa di Medan Zoo memang disebabkan oleh sejumlah faktor. Mulai dari pakan, perawatan, hingga kandang. Bobby juga meluruskan soal berita yang menyebut soal harimau tidak boleh mati.
"Kebun binatang, hewan bukannya nggak boleh mati. Kebun binatang bukan untuk memperpanjang umur, dan segala macam, bukan itu yang ingin saya sampaikan, tapi yang ingin saya sampaikan semua faktornya, umur, pola makan, perawatan, ini harus bisa dijadikan faktor penyebab kematian,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa benar soal life time yang diungkap Bobby?
Dikutip dari Wildcats Conservation Alliance, harimau sumatera bisa hidup selama 15 hingga 20 tahun bila lepas di alam bebas.
Sementara, bila hidup di penangkaran masa hidupnya bisa lebih lama lagi. Tapi, dengan catatan mendapat perawatan yang baik. Sementara, Bintang Sorik mati pada usia 13 tahun.