news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bocah SD di Poso Nangis Kecewa Juara I Maraton 21 Km Tanpa Hadiah

30 Januari 2020 11:38 WIB
comment
33
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asmarani Dongku, anak Sekolah Dasar dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, peraih juara I lari 21 kilometer. Foto: ANTARA/Fery Timparosa
zoom-in-whitePerbesar
Asmarani Dongku, anak Sekolah Dasar dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, peraih juara I lari 21 kilometer. Foto: ANTARA/Fery Timparosa
ADVERTISEMENT
Asmarani Dongku, siswa di salah satu sekolah dasar (SD) di Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, tak kuasa menahan tangis. Asmarani menangis setelah mengetahui lomba lari maraton dengan jarak 21 kilometer yang diikutinya ternyata tidak mendapat hadiah.
ADVERTISEMENT
Padahal, Asamarani mendapat juara I dalam lomba lari itu. Lomba lari itu diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Poso dengan tema syukuran pekerjaan peningkatan Jalan Kelurahan Lawanga-Toyado pada 25 Januari 2020.
Asmarani yang masih duduk di kelas VI itu berhasil mengalahkan 40 peserta lainnya. Start lari dari Kantor Bupati Poso dan finish di Desa Toyado, Kecamatan Lage.
Ilustrasi lari maraton. Foto: AFP/RAJESH JANTILAL
"Saya menangis, capek dan tidak ada hadiahnya, Nanti di finish baru dibilang tidak ada hadiahnya. Kalau saya tahu tidak ada hadiahnya, saya tidak akan ikut," ujar Asmarani, di Poso, seperti dikutip dari Antara, Kamis (30/1).
Asmarani merupakan keluarga pelari yang hidup sederhana. Dia tertarik ikut lomba itu karena ajakan tetangganya. Bocah ini sudah pernah mengikuti berbagai lomba lari.
ADVERTISEMENT
Dari lomba yang selalu diikutinya, selalu ada hadiahnya berupa uang tunai, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta untuk juara I.
Kepala Dinas PU Sulteng Saifullah Djafar mengatakan lomba lari itu memang tidak memiliki hadiah. Musababnya, acara itu tidak diperuntukkan untuk gelaran kontes, akan tetapi hanya acara syukuran atas selesainya pekerjaan peningkatan jalan.
Menurut Djafar, para pemenang hanya akan mendapatkan medali sebagai tanda keikutsertaan dalam acara itu. "Jadi sejak awal kita sudah sampaikan, bahwa acara ini tanpa hadiah dan gratis," ujar Djafar.
Dia mengatakan acara syukuran itu diikuti peserta dari Poso dan Palu. Sebagian peserta telah mengetahui acara itu tidak ada hadiahnya.
Cara pendaftarannya pun harus melalui komunitas dan mendaftar secara kolektif ke pelaksana. "Kemungkinan anak itu mendaftar tanpa diberikan informasi bahwa lomba itu tidak ada hadiahnya, hanya medali," kata dia.
ADVERTISEMENT
Kabag Humas dan Protokoler Pemda Poso, Wayan, mengatakan kegiatan itu tidak ada sangkut pautnya dengan Pemda Poso. Menurut dia, Bupati Poso Darmin A. Sigilipu hanya hadir untuk melepas peserta lari.