Bomber Kampung Melayu Sel Terpisah dari Simpatisan ISIS yang Lain

26 Mei 2017 15:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Irjen Pol Setyo Wasisto memberikan keterangan. (Foto: Antara/Reno Esnir)
Polisi mengaku sudah memetakan jaringan teroris bom Kampung Melayu. Mereka disebut bagian dari sel simpatisan ISIS yang terpisah dengan kelompok lain.
ADVERTISEMENT
"Ciri khas terorisme ini adalah sistem sel. Ada sel baru, ada sel baru. Ini ada sistemnya terputus. Artinya satu sel ini dengan sel yang lain tidak terkait," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/5).
Senada dengan Setyo, Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul, menyebutkan sel teroris Kampung Melayu bergerak tanpa komando. "Sel-sel itu sendiri juga memiliki apa yang kita katakan sebagai lone wolf mereka yang bergerak sendiri-sendiri," katanya.
Meski terpisah dengan kelompok lain, disinyalir pelaku teror ini masih terhubung dengan Aman Abdurrahman. Saat ini Maman masih mendekam di Lapas Nusa Kambangan.
TKP bom Kampung Melayu mulai sepi (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
Hubungan pelaku teror Kampung melayu dengan ISIS, diakui Martinus, sudah diketahui sebelum ada klaim melalui Amaq (media pro ISIS). Pasalnya, serangan dilakukan menggunakan bom panci. Cara yang sama pernah dipakai kelompok teror ini di tempat-tempat lain.
ADVERTISEMENT
"Dari pola serangan, kemudian dari konten atau komponen-komponen bahan peledak. Ini bisa mengindikasikan bahwa mereka adalah dari kelompok ISIS," sebutnya.
Karena itu, polisi menduga kelompok yang beraksi di Kampung Melayu terkait dengan pelaku teror di Kelurahan Cicendo, Bandung, Jawa Barat.
Saat ini polisi sudah menangkap tiga orang terkait aksi teror ini. Mereka adalah Asep alias Abu Dafa, Waris Suyitno, dan Jajang Iqin Shodiqin. Penangkapan tiga orang itu berlangsung pada Kamis (25/5) di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat.
Ketiganya masih menjalani pemeriksaan oleh polisi. Rumah mereka pun tengah digeledah.
Lokasi penggerebekan teroris (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)