Budiman Sudjatmiko: Insyaallah Dandhy Dwi Laksono Bisa Dibebaskan

27 September 2019 3:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dandhy Laksono. Foto: Instagram/@dandhy_laksono
zoom-in-whitePerbesar
Dandhy Laksono. Foto: Instagram/@dandhy_laksono
ADVERTISEMENT
Aktivis sekaligus pembuat film dokumenter WatchdoC, Dandhy Dwi Laksono, hingga Jumat (27/9) dini hari masih berada di Polda Metro Jaya, Jakarta. Ia diduga ditangkap pada Kamis (26/9) malam terkait unggahan di Twitter soal Papua.
ADVERTISEMENT
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko yang sempat berdebat dengan Dandhy soal referendum Papua turut mendampingi di Polda Metro. Ia bersama dengan sejumlah aktivis dari KontraS dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
Budiman mengatakan Dandhy kemungkinan akan segera dibebaskan.
"Ya saya di sini bersama teman dengan teman dari KontraS dan AJI. Insyaallah dini hari ini bisa dibebaskan. Sekarang sedang proses administratif," kata Budiman kepada kumparan, Jumat (27/9).
Dandhy Laksono (tengah) saat penangkapannya di Jatiwaringin Asri Pondokgede Bekasi. Foto: Dok. Istimewa
Penangkapan terhadap Dandhy dilakukan Polda Metro Jaya pada Kamis (26/9) pukul 23.00 WIB. Dandy ditangkap di rumahnya di Pondokgede, Bekasi.
Dugaan penangkapan Dandhy terkait aktivitasnya di media sosial Twitter disebutkan pengacaranya, Alghiffari Aqsa. Menurutnya, polisi sempat menjelaskan dugaan pelanggaran Dandhy kepada sang istri, Irna Gustiawati.
ADVERTISEMENT
"Ini terkait penyebaran informasi dia di media sosial, di Twitter, terkait Papua," kata Alghiffari Aqsa kepada kumparan, Jumat (27/9).
Pihak Polda Meto Jaya belum memberikan keterangan resminya terkait penangkapan terhadap Dandhy.
Surat penangkapan Dandhy Dwi Laksono. Foto: Dok. Istimewa
Dalam beberapa pekan terakhir jurnalis yang pernah bekerja di sejumlah media ini memang kerap mencuitkan kritiknya untuk pemerintah terkait penanganan kerusuhan di Papua. Dia juga sesekali me-retweet kicauan aktivis Veronica Koman.
Dandhy memang punya perhatian soal Papua. Beberapa film dokumenternya bertema kehidupan masyarakat di pulau itu. Terakhir dia sempat berdebat dengan politikus PDIP Budiman Sudjatmiko soal referendum Papua.
Dandhy adalah jurnalis yang mendirikan rumah produksi film dokumenter Watchdoc. Beberapa waktu lalu dia sempat merilis film dokumenter Sexy Killers yang mengungkap soal bisnis batubara di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ia juga merupakan aktivis Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Dandhy pernah menjadi wartawan di berbagai media, termasuk RCTI.