Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Buka Puasa Bersama Para Dubes, Menlu Retno Singgung Perjuangan Palestina
22 Maret 2024 20:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menggelar acara buka puasa bersama dengan para duta besar untuk Indonesia, Jumat (22/3). Kegiatan Ramadan yang bertajuk "Pejambon Ifthar" ini diadakan di kantor Kemlu, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyinggung soal perjuangan warga Palestina.
"Saat kita berkumpul hari ini, dengan nyaman dan aman dari bahaya, lebih dari 32.000 orang Palestina telah terbunuh di Gaza & 2 juta orang mengungsi, kehilangan hak mereka untuk tinggal di tanah mereka sendiri," ungkap Retno.
Ia juga menyampaikan sudut pandangnya sebagai seorang wanita dan seorang ibu. Ia turut prihatin mendengar kabar kematian lebih dari 13 ribu anak-anak di Palestina.
"Sementara para penyintas yang tersisa hidup dalam kelaparan & saya kutip "bahkan tidak memiliki energi untuk menangis."," tutur Retno.
Menlu Retno menegaskan bahwa Indonesia akan tetap berkomitmen untuk meringankan beban warga Palestina.
"Kami akan terus mengirim bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, melipatgandakan kontribusi kami ke UNRWA & terus mencari cara untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan."
ADVERTISEMENT
Retno berharap Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk mengkatalisasi upaya kita memperjuangan kemanusiaan di Palestina.Ia mengimbau negara-negara lain untuk mengadvokasi perdamaian dan mengusahakan supaya tak ada anak yang menanggung beban konflik.
Senada dengan imbauan Menlu Retno untuk membela hak-hak kemanusiaan, Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin, juga turut menyampaikan pentingnya hubungan baik sesama manusia dalam kultumnya.
"Dalam Islam kita harus punya hubungan yang baik dengan manusia dan Tuhan. Tapi yang fundamentalnya adalah dengan sesama manusia. Kalau dengan sesama manusia sudah gak baik sudah pasti sulit dimaafkan," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa membunuh sesama manusia dan melakukan genosida adalah hal yang dibenci di agama Islam. Sama halnya juga dibenci agama-agama lain.
Acara buka bersama "Pejambon Ifthar" dihadiri lebih dari 30 duta besar dari berbagai negara untuk Indonesia.Duta besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, mengatakan antusiasmenya menghadiri jamuan buka bersama itu.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat senang bisa berada di sini, melihat bagaimana tradisi warga muslim berpuasa," ungkapnya kepada kumparan.
Saat ditanya soal takjil yang disajikan, ia mengaku sangat menikmatinya.
"Saya sangat suka makanannya, terlebih dengan siapa saya makan. Saya bisa bertemu banyak orang Kemlu, duta besar dari negara lain. Tapi, ya, menu Ramadan ini sangat spesial," tutur Dom.