Tol Layang Jakarta - Cikampek kembali dibuka

CCTV di TKP Baku Tembak Polisi-Pengawal Habib Rizieq Mati? Ini Kata Jasa Marga

7 Desember 2020 15:37 WIB
comment
122
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan melaju di jalan tol layang Jakarta - Cikampek (Japek) KM 47, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/6). Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan melaju di jalan tol layang Jakarta - Cikampek (Japek) KM 47, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/6). Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
ADVERTISEMENT
PT Jasa Marga memberikan penjelasan terkait insiden baku tembak di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) dini hari.
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, baku tembak itu melibatkan anggota Polri dengan pengawal Mohammad Rizieq Syihab (MRS) atau Habib Rizieq.
Fadil mengatakan, baku tembak itu mengakibatkan 6 pengawal Rizieq tewas dan 4 orang lain melarikan diri.
Sementara itu, FPI memiliki keterangan yang berbeda.
Perbedaan keterangan ini memicu pembicaraan di kalangan warganet. Tak sedikit yang berharap CCTV di jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk itu dibuka untuk mengetahui duduk masalah yang sebenarnya.
Ada juga yang mengkhawatirkan tidak ada CCTV yang merekam kejadian itu atau CCTV dalam keadaan mati.
kumparan kemudian mengkonfirmasi ke Jasa Marga soal kondisi CCTV apakah benar dalam keadaan mati.
"Terkait dengan pertanyaan media tentang adanya kejadian khusus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada dini hari tadi, kami sampaikan bahwa kami tidak memiliki informasi tentang kejadian tersebut," jawab Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.
ADVERTISEMENT
"Dan untuk mendapatkan kejelasan atas pertanyaan tersebut, kami persilakan untuk menghubungi pihak kepolisian," sambung Heru.
Meski tidak menjawab tegas apakah CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) dalam keadaan mati, namun Heru menyatakan memang beberapa CCTV di ruas jalan tol tersebut saat ini sedang diperbaiki.
Ilustrasi CCTV di jalan. Foto: Helmi Afandi/kumparan

Dipepet di KM 47

Sebelum penembakan terjadi satu kendaraan polisi dipepet oleh dua kendaraan pengawal Rizieq. Dua kendaraan itu berjenis Chevrolet Spin dan Toyota Avanza berwarna silver. Dua mobil itu menabrak kendaraan milik polisi hingga berhenti.
Karena kendaraan itu menabrakkan kendaraan petugas tanpa polisi melakukan tembakan ke arah ban kendaraan Chevrolet Spin sehingga mengalami pecah ban.
Empat pelaku kemudian keluar dari mobil tersebut. Mereka kemudian berusaha melawan petugas dengan menggunakan tiga senjata tajam dan sebuah senjata api.
ADVERTISEMENT
Baku tembak terjadi, 6 tersangka tewas. Sementara ada empat tersangka lainnya yang berhasil kabur. Hingga kini Polisi masih mengejar pelaku yang kabur tersebut.
"Ketika anggota PMJ mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senpi dan sajam," kata Kapolda Metro Jaya Fadil, di Polda Senin (7/12).
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur. Sehingga terhadap kelompok diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang meninggal dunia sebanyak 6 orang," ucap dia.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten