Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Badan Narkotika Nasional (BNN ) berencana membangun sejumlah command center di daerah perbatasan. Pembangunan itu ditujukkan untuk memonitor pergerakan pengedar narkoba di wilayah Indonesia terutama di perbatasan.
ADVERTISEMENT
"Kita akan (mendirikan) command center kita di pinggir pantai, kita akan membangun tujuh pos di perbatasan," kata Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (9/12).
Terkait dengan anggaran, Heru mengatakan masih dalam proses pembahasan bersama Komisi III DPR RI. Menurutnya, diskusi baru akan dimulai pada 2020.
"Anggaran sudah kita hitung dan petakan kepada DPR ke depan. Karena teman-teman DPR masuk ke reses. Mungkin nanti awal tahun depan kita akan diskusi masalah ini," ucap Heru.
Heru menuturkan dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membangun command center BNN . Menurutnya, pembangunan itu akan dibarengi dengan pengembangan teknologi IT.
"Terutama untuk masalah IT ini, lebih kurang Rp 40-45 M. Kita akan maksimalkan untuk penggunaan ini. Termasuk kita akan (mendirikan) command center kita di pinggir pantai, kita akan membangun 7 pos di perbatasan," jelas Heru.
ADVERTISEMENT
Sementara anggota komisi III DPR, Ichsan Soelistyo menuturkan akan mensupport kebutuhan teknologi BNN . Menurutnya, hal ini penting untuk menunjang pemberantasan narkoba di Indonesia.
"Nah ini kita baru sadar karena kemajuan teknologi kita, sehingga ini sangat dibutuhkan. Pada waktu kemarin-kemarin kita agak ragu, karena kok BNN butuhnya informasi, komputer segala macam. Jadi jawabannya sudah ada," kata Ichsan.
"Mudah-mudahan ke depan kita dukung, apa yang dibutuhkan oleh BNN," tutupnya.