Cegah Virus Corona, Seluruh Pesawat dari China Harus Didesinfeksi

27 Januari 2020 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memindai masyarakat dengan alat khusus untuk mendeteksi virus corona di Wuhan, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memindai masyarakat dengan alat khusus untuk mendeteksi virus corona di Wuhan, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
ADVERTISEMENT
Dalam rangka mencegah virus corona masuk ke Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuat kesepakatan dengan seluruh maskapai penerbangan untuk melakukan desinfeksi pesawat.
ADVERTISEMENT
Dari kesepakatan itu, seluruh maskapai diwajibkan untuk menyemprotkan kabin pesawat yang mau berangkat atau pulang dari China menggunakan cairan desinfeksi.
“Terakhir kita mengadakan rapat dengan maskapai itu pada Minggu (26/1) kemarin. Disepakati bahwa maskapai akan melakukan desinfeksi sendiri terhadap kabin pesawat setelah sampai ke bandara tempat tujuan mereka memiliki tujuan sendiri karena ini sesuatu yang berkaitan dengan mereka,” kata Sekjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto saat konferensi pers dengan Kementerian Luar Negeri di Gedung Pancasila, Kemlu, Jakarta Pusat, Senin (27/1).
“Jadi mereka menyepakati untuk melakukan desinfeksi sendiri di kabin setelah selesai menurunkan penumpang dan kita mengontrol terkait kesepakatan itu,” tambahnya.
Pesawat Garuda Bombardier CRJ 1000 NG. Foto: Shutter Stock
Disamping itu, Achmad meminta seluruh masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir akan penyebaran virus corona. Ahmad mengatakan virus corona tidak akan bisa tersebar lewat benda mati.
ADVERTISEMENT
“Kita juga harus memahami bahwa virus ini analog sama persis dengan benalu di pohon parasit. Benalu tidak akan pernah bisa hidup di pohon yang mati. Demikian virus dia hanya bisa hidup di sel hidup,” ucap Achmad.
“Oleh karena itu kalau terkait barang dan sebagainya ini (pesawat) bukan sel hidupkan, sehingga ini (virus corona) juga akan mati. Jadi tidak memungkinkan ini menular melalui barang pakaian, produk-produk itu sehingga ini yang harus kita jelaskan ke masyarakat tidak perlu takut,” jelasnya.
Desinfeksi atau pembasmian hama dilakukan sebagai upaya pencegahan. Masyarakat juga diminta untuk terus menjaga kebersihan diri dengan cuci tangan sebelum makan.
“Masyarakat tidak boleh takut berlebihan akan itu, tapi justru titik lemah di masyarakat ada kebiasaan soal tangan. Dalam satu menit rata-rata setiap orang itu menyentuh mata hidung mulut tanpa disadari kemudian makan. Nah kalau tercemar (virus corona) ini yang harus kita tekankan kepada masyarakat agar menjaga bagaimana dirinya sendiri,” tutup Achmad.
ADVERTISEMENT
Hingga Senin (27/1), pasien yang meninggal dunia akibat virus corona di China mencapai 80 orang, sementara pasien terjangkit mencapai ribuan orang.
Pemerintah China juga menerapkan larangan makan dan jual-beli satwa liar, yang diduga sumber virus corona.
Cegah Virus Corona. Foto: Masayu Antarnusa/kumparan