Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita JK Jadi Wapres SBY dan Jokowi: Saya Tak Pernah Minta
31 Juli 2023 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jusuf Kalla atau akrab disapa JK menceritakan ketika dirinya ditawari untuk menjadi wakil presiden oleh Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati. JK merupakan Wakil Presiden ke-10 dan 12.
ADVERTISEMENT
JK mengatakan, sejak terjun ke dunia politik, dirinya tidak pernah meminta apa pun.
"Pengalaman saya, masuk politik itu tidak pernah minta, sama menjadi anggota MPR, saya tidak minta langsung, DPR nunjuk minta mewakili pengusaha, jadi menteri pun begitu," kata JK dalam acara seminar anak muda untuk politik di Aula Abdul Muis, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/7).
JK pernah menjadi anggota MPR dari Fraksi Golkar periode 1982-1999.
"Eh terkejut saya, Gus Dur kemudian mengumumkan, Menko lagi. Gus Dur itu tiap 6 bulan pecat orang, pecat menteri, saya generasi angkatan 2 yang dipecat, 6 bulan saja, saya pun tidak minta," tambah dia.
JK dalam kabinet Abdurahman Wahid, pernah menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia. Namun, JK tak lama menjabat yakni sejak 29 Oktober 1999 hingga 24 Agustus 2000.
JK lantas mengenang ketika dirinya diminta untuk menjadi wapres pada 2004. JK menyebut, kala itu SBY meminta langsung dirinya untuk mendampingi di Pemilu 2004.
ADVERTISEMENT
"Jadi wapres pun saya tidak pernah minta, tiba-tiba Pak SBY minta saya jadi dampingi wapres," ucap JK.
Ketika menerima tawaran dari SBY, JK tak kuasa untuk menolak. Ia tak menampik, memang ada syarat menjadi wapres.
"Ya namanya manusia kita perlu naik, dari menko ke wapres, terima saya, oke-oke boleh. Waktu itu memang ada syaratnya, saya tidak mau duduk-duduk saja, saya urus ekonomi, karena saya pengusaha dan sekolah di ekonomi juga," kata JK.
JK mendampingi SBY hingga 2009. Pada 2009, JK maju menjadi capres bersama Wiranto sebagai wapres. Namun JK dikalahkan pasangan SBY-Boediono.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini menuturkan, pada 2014, dirinya mendapat tawaran dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. JK menyebut, Megawati saat itu meminta dirinya untuk jadi wapres mendampingi Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Untuk Pak Jokowi, Bu Mega yang minta saya, Pak Jokowi terima saja kan, pokoknya harus Pak JK jadi wakil, sebagi pengalaman karena Pak Jokowi tidak punya pengalaman di pusat, kurang lah, oke," kata JK.
"Jadi tidak pernah saya kampanye ke mana-mana. Jadi wapres itu tidak pernah kampanye, bekerja lah dengan baik nanti biar dipuji orang," pungkasnya.