Cerita Jokowi Tiap Bertemu Orang Selalu Diminta Undangan Upacara HUT RI di IKN

12 Agustus 2024 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo berangkat ke Kabupaten Kendal untuk peresmian pabrik bahan anoda baterai lithium, Rabu (7/8/2024). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo berangkat ke Kabupaten Kendal untuk peresmian pabrik bahan anoda baterai lithium, Rabu (7/8/2024). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi secara simbolis memulai pembangunan Nusantara International Convention Center and Hotel di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia pun bercerita, banyak mendapat pertanyaan soal undangan menghadiri upacara HUT RI di IKN pada 17 Agustus.
ADVERTISEMENT
"Jadi memang, saya tidak tahu magnet Ibu Kota Nusantara ini begitu sangat besarnya. Sehingga setiap saya ketemu dengan siapa pun, 'Pak, saya minta undangannya, dong, Pak'. 'Undangan apa?'. 'Upacara HUT kemerdekaan yang ke-79 di Nusantara'," kata Jokowi dalam sambutannya, Senin (12/8).
"Ketemu lagi, itu lagi, ketemu lagi, itu lagi yang diminta," imbuhnya.
Padahal, lanjut Jokowi, urusan undangan sudah diatur oleh Kementerian Sekretariat Negara. Kemensetneglah yang memastikan apakah jumlah undangan sudah sesuai dengan akomodasi yang akan disiapkan pemerintah mulai dari hotel hingga transportasi.
"Semuanya dihitung. Jangan sampai ada yang tertinggal kalkulasinya sehingga nanti menyebabkan keriuhan di lapangan. Untungnya kita punya Pak Mensesneg yang hitungannya itu kalkulatornya itu double sehingga mestinya kalkulasinya benar," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Nanti kita lihat pada hari Sabtu yang akan datang apakah rapi atau ada yang komplain mengenai hotel, mengenai akomodasi, konsumsi dan yang lain-lainnya," imbuhnya.
Kondisi lapangan upacara yang akan digunakan pada HUT ke-79 RI di kawasan Istana Kepresidenan IKN, Rabu (7/8/2024). Foto: Ikhwanul Habibi/kumparan
Jokowi kemudian mengungkapkan pihaknya awalnya ingin mengundang 8.000 orang untuk hadir di upacara HUT RI di IKN. Namun setelah dilakukan perhitungan, ada banyak hal yang tidak cukup.
"Dipotong lagi dari 8.000 menjadi 4.000, dihitung-hitung lagi di lapangan hotelnya ternyata enggak cukup juga, akomodasi enggak cukup, untuk konsumsi juga masih sulit. Akhirnya dari 4.000 dipotong jadi 2.000," ungkapnya.
Meski sudah dipotong menjadi 2.000 undangan, akomodasi juga tetap tidak cukup. Sehingga diputuskan jumlah tamu yang hadir sebanyak 1.300 orang.
"Plus nanti kurang lebih ribuan masyarakat dari masyarakat sekitar di sini yang tidak memerlukan hotel dan akomodasi dan lain-lainnya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT