Cerita Sopir Mobil Jenazah tentang Kematian Pahinggar

18 Maret 2017 1:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Haris Hariadi supir jenazah yang bawa mayat Indra. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Haris Hariadi supir jenazah yang bawa mayat Indra. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Haris Hariadi, sopir mobil jenazah RS Fatmawati yang mengantarkan jenazah Pahinggar Indrawan, menceritakan kondisi tubuh Pahinggar saat ditemukan di rumahnya di Ciganjur, Jakarta Selatan pada Jumat (17/3) siang. Haris mengatakan, Pahinggar yang tewas gantung diri itu ditemukan setelah 3 jam kematiannya.
ADVERTISEMENT
"Tadi saya meluncur ke rumah almarhum sekitar jam 13.30 WIB setelah dikontak oleh anggota Polsek Jagakarsa. Perkiraan saya sekitar 3 jam, soalnya pas ditemukan, kaki kanan almarhum sudah dingin dan kaku." kata Haris di kamar mayat RS Fatmawati, Sabtu (18/3).
Saat itu, Pahinggar sedang mengenakan kaus abu-abu dan celana pendek. "Mulutnya keluar darah yang telah menghitam serta di bagian leher dan terdapat luka bekas cekikan tali,” ujar Haris.
Kediaman Pahinggar di Jagakarsa. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kediaman Pahinggar di Jagakarsa. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
Haris mengatakan, Pahinggar menjadikan ruang tengah rumahnya untuk melakukan aksi bunuh diri.
"Almarhum gantung diri di atas kayu pintu ruang tengah, antara dapur dan ruang makan," ujar Haris.
ADVERTISEMENT
Jenazah Pahinggar pertama kali diketahui anaknya pada Jumat pukul 13.30 WIB. Di detik-detik menjelang kematiannya, Pahinggar merekam proses bunuh diri saat itu di aplikasi Facebook live yang kini telah viral di media sosial. Namun, video berdurasi 1 jam 45 menit tersebut sudah dihapus oleh pihak Facebook atas laporan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Pahinggar Indrawan (Foto: facebook/Pahinggar Indrawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pahinggar Indrawan (Foto: facebook/Pahinggar Indrawan)
Sebelum beraksi, Pahinggar sempat meninggalkan pesan untuk Dina Febrianti, istrinya. Pesan itu berisi kekecewaannya atas tindakan Dina yang pergi meninggalkan dirinya dan anak-anaknya tanpa alasan.
"Ya kita lihat saja, gua berani apa enggak (streaming di Facebook Live). Kalau pun gua berani melakukan hal yang sebenarnya gua enggak berani, kita lihat saja. Mungkin gua akan siarin secara langsung, atau buat kenang-kenangan istri gua," ucap Pahinggar yang menyebut dirinya sebagai Indra, dalam video berdurasi 1 jam 45 menit tersebut.
ADVERTISEMENT