Cerita Yasonna Dipanggil Jokowi Sebelum Di-reshuffle dari Menkumham

19 Agustus 2024 11:42 WIB
¡
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkum HAM Yasonna Laoly berjalan untuk menyampaikan pidato saat acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menkum HAM Yasonna Laoly berjalan untuk menyampaikan pidato saat acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi me-reshuffle Yasonna Laoly dari jabatan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham). Posisi politikus PDIP ini digantikan oleh politikus Gerindra, Supratman Andi Agtas.
ADVERTISEMENT
Yasonna bercerita, ia sempat dipanggil Jokowi pada Minggu (18/8) petang. Saat itu, Jokowi baru saja pulang dari Ibu Kota Nusantara (IKN) selepas mengikuti rangkaian upacara HUT ke-79 RI.
"Kemarin Magrib, seusai salat Magrib, saya bertemu Presiden RI Joko Widodo. Beliau memanggil saya dan saya sampaikan... beliau baru pulang dari IKN," kata Yasonna saat memberikan sambutan dalam acara Upacara Hari Pengayoman di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (19/8) pagi.
Yasonna tidak terlihat dalam acara pelantikan menteri penggantinya di Istana Negara, Jakarta, karena memimpin upacara di kantornya.
Yasonna Laoly pimpin upacara Hari Pengayoman di Kemenkumham. Foto: YouTube/Pusdatin Kumham
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Yasonna menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jokowi atas kepercayaan yang diberikan selama ini.
"Saya sampaikan kepada beliau, Bapak Presiden terima kasih atas kepercayaan, kesempatan yang diberikan kepada saya untuk membantu Bapak sebagai Menteri Hukum dan HAM," ungkap doktor dari North Carolina State University, Amerika Serikat, ini.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, kepada jajaran Kemenkumham Yasonna mengakui banyak kekurangan yang terjadi. Untuk itu, ia menyampaikan permohonan maaf.
"Tentu tidak ada yang sempurna. Kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa. Dalam pekerjaan saya, dalam keseharian saya sebagai pimpinan saudara maupun dalam pergaulan mungkin ada di antara saudara yang kecewa," kata Yasonna.
"Sebagai pimpinan tentu harus mengambil tindakan-tindakan, baik pemecatan, baik rotasi mutasi, baik teguran, maupun barang kali hal-hal lain yang mengecewakan saudara sebagai human be, sebagai insan pribadi. From the bottom of my heart, i would like sincerely to ask your forgiveness," lanjut dia.