
Kasus corona di Jakarta terus melesat naik sejak libur Lebaran. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, data 31 Mei sampai 6 Juni 2021, ada 1.194 klaster perkumpulan keluarga dan warga.
Untuk klaster perkumpulan warga mencapai 831 klaster. Dari 831 klaster itu tercatat 1.736 kasus positif corona.

Sementara klaster perkumpulan keluarga mencapai 381 klaster. Dari klaster perkumpulan keluarga tercatat 1.881 kasus corona .
"Berdasarkan data dari @dinkesdki klaster perkumpulan warga dan keluarga patut diwaspadai," dikutip Instagram Pemprov DKI @dkijakarta, Sabtu (13/6).
Dinas Kesehatan DKI mengimbau agar warga Jakarta tak melakukan perkumpulan di tengah pandemi.
"Pandemi belum usai. Beraktivitas dengan potensi banyak orang, lebih baik enggak dulu. Enggak ikut kumpul-kumpul adalah normal dan wajar kok di situasi seperti saat ini," tulisnya.
Sementara itu Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, kenaikan kasus di Jakarta belakangan terjadi akibat pemudik dan turunnya kedisiplinan warga dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Ya justru itu dalam beberapa hari ini ini kan dampak dari pada mudik lebaran silaturahmi dan mungkin kita juga mulai kurang disiplin ya semua ini dampak dari kelemahan kita semua," kata Riza kepada wartawan.
"Kami minta semua keluarga disiplin untuk melaksanakan protokol kesehatan. Jangan abai, jangan lengah, harus tetap waspada melaksanakan 3M, 4M, 5M sebaik mungkin," lanjutnya.