news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Daging Babi di SEA Games, Filipina Akui Sulit Sajikan Makanan Halal

28 November 2019 11:20 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pekerja membawa air mineral di venue tenis lapangan SEA Games 2019, kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pekerja membawa air mineral di venue tenis lapangan SEA Games 2019, kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Panitia SEA Games 2019 di Filipina memutuskan untuk menyediakan makanan full halal bagi semua atlet selama kompetisi.
ADVERTISEMENT
Keputusan itu diambil setelah insiden daging babi yang disuguhkan kepada sejumlah atlet Muslim mendapat sorotan dan kritikan.
Dikutip dari media Filipina Inquirer, kepala koki SEA Games di Filipina, Bruce Lim, mengaku kesulitan dalam menyajikan makanan halal sepenuhnya. Sebab, banyak hotel yang tidak memiliki sertifikasi halal dan mayoritas penduduk Filipina bukan beragama Islam.
"Sangat sulit bagi negara yang terutama bukan negara (mayoritas) Muslim atau negara tanpa-babi untuk kita melaksanakan ini. Jika Anda perhatikan, beberapa hotel tidak bersertifikat halal," kata Lim, Kamis (28/11).
Daging babi panggang. Foto: Pixabay
Meski begitu, Lim mengaku tertantang untuk menyajikan makanan full halal. Demi memuluskan keputusannya itu, panitia akan menggandeng pihak ketiga dalam menyediakan makanan full halal selama SEA Games.
"Maka yang kami lakukan adalah membawa kontraktor pihak ketiga untuk membantu kami yang bersertifikat halal," ucap Lim.
ADVERTISEMENT
Selain itu Lim mengatakan bagi para atlet dan masyarakat tetap bisa memakan daging babi. Namun hal itu harus dilakukan di luar area SEA Games.
"Jika mereka ingin makan daging babi, mereka selalu dapat meninggalkan tempat itu dan makan di tempat lain. Tetapi untuk saudara-saudari Muslim kita yang ingin memastikan bahwa mereka memiliki sesuatu di sini yang dapat mereka konsumsi sehingga aman bagi mereka sehingga menjadi perhatian utama kami," tutur Lim.
Krisis makanan halal terjadi di penyelenggaraan SEA Games 2019 di Filipina yang banyak diikuti para atlet Muslim. Mereka mengaku tidak sengaja memakan daging babi karena tidak ada penanda yang jelas. Protes berdatangan agar panitia menyelesaikan masalah ini.
Media Filipina, GMA News, Pada Rabu (26/11) mengutip protes yang disampaikan tim sepakbola pria Indonesia. Mereka mengatakan, panitia tidak memisahkan antara makanan halal dan nonhalal.
ADVERTISEMENT
GMA menulis, petugas media tim sepakbola Indonesia, Gatot Widardo, bahkan tidak sengaja memakan daging babi. "Sampai sekarang mereka belum melakukan perbaikan. Kami harap ke depannya mereka memisahkan antara makanan halal dan nonhalal," kata Gatot.