Demokrat Surabaya: Sejak Awal Ragu Dukung Anies, Paloh Seenaknya

31 Agustus 2023 22:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
Anggota Komisi IX F-Demokrat Lucy Kurniasari.
 Foto: Dok. Facebook/ Lucy Kurniasari
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi IX F-Demokrat Lucy Kurniasari. Foto: Dok. Facebook/ Lucy Kurniasari
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DPC Partai Demokrat Kota Surabaya sampai saat ini belum memasang baliho bergambar Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Padahal baliho seperti itu sudah banyak ditemui di kota lain.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPC Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari. Dia mengatakan, selama ini pihaknya hanya memasang baliho AHY saja.
Lucy menyampaikan, alasan Demokrat Kota Surabaya tak memasang baliho Anies-AHY karena masih menunggu kepastian dua pasangan itu untuk maju sebagai capres-cawapres di Pemilu 2024.
Menurutnya, baliho Anies-AHY dapat dipasang apabila keduanya telah deklarasi.
"Karena sampai malam ini belum ada deklarasi, maka saya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya belum memerintahkan untuk memasang baliho Anies-AHY di Kota Surabaya. Karena itu, kami tentunya tidak perlu repot-repot untuk menurunkan balihonya," ujar Lucy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8).
Lucy mengungkapkan, alasan lain pihaknya tidak memasang baliho Anies-AHY karena masih ragu degan sikap Partai NasDem, khususnya Surya Paloh.
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kedua kanan) didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan dan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan memberi keterangan kepada wartawan usai menggelar pertemuan di Jakarta, Kamis (24/8). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
"Sejak awal, saya memang ragu komitmen NasDem, khususnya Surya Paloh, dalam Koalisi Perubahan. Surya Paloh ini seolah memberi kebebasan kepada Anies untuk memilih cawapres, namun sebetulnya tidak.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat itu juga kecewa atas sikap Surya Paloh kepada PKB.
"Surya Paloh dengan seenaknya bersepakat dengan PKB. Sementara Demokrat dan PKS dianggapnya seolah tidak ada," terangnya.
"Karena itu, saya bersyukur bisa mengetahui lebih awal tindakan NasDem yang tidak terpuji itu. Dengan begitu, Demokrat dapat cepat berpisah dengan partai yang tidak bisa dipegang komitmennya," tambah dia.
Lucy mengatakan bahwa Partai Demokrat akan mencari partai lain untuk berkoalisi.
"Tentu Demokrat akan berkoalisi dengan partai yang berintegritas dan komit pada kesepakatan," tandasnya.