Densus 88 Ungkap Peran Zulkarnaen: Pimpin Operasi Perang hingga Australia

18 Desember 2020 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka Zulkarnaen alias Aris Sumarsono alias Daud Alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman. Foto: Densus 88
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka Zulkarnaen alias Aris Sumarsono alias Daud Alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman. Foto: Densus 88
ADVERTISEMENT
Densus 88 akhirnya menghentikan sepak terjang panglima perang Jemaah Islamiyah (JI) Zulkarnaen di Lampung. Ia telah diterbangkan dari Lampung ke Jakarta, Rabu (16/12).
ADVERTISEMENT
Dari hasil pemeriksaan Densus 88 terungkap, Zulkarnaen bukan orang sembarangan di JI. Ia memimpin operasi terorisme di 3 negara sekaligus. Ia juga menjadi arsitek dalam aksi peledakan bom.
“Dia juga menguasai wilayah (Mantiqi) ya namanya Mantiqi 1, 2, dan 3. Dan wilayahnya tidak hanya di Indonesia, tapi juga Malaysia dan Singapura,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/12).
Argo menuturkan, secara detail Zulkarnaen juga membagi daerah operasi dalam 4 bagian. Tidak main-main, Australia juga menjadi target operasi Zulkarnaen.
“Untuk targetnya ada Mantiqi (wilayah) 1, Mantiqi 2, Mantiqi 3. Mantiqi 1 itu Malaysia dan Singapura. dari Mantiqi 2 itu Indonesia bagian barat, Mantiqi 3 itu Indonesia Timur seperti Ambon dan Poso. Mantiqi 4 itu Australia. Ada banyak Mantiqi yang masuk ke dalam wilayahnya. Itu yang Zulkarnaen,” rinci Argo.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Zulkarnaen merupakan panglima perang Jemaah Islamiyah (JI). Ia telah buron sejak 2002 atau selama 18 tahun.
“(Terlibat) Bom gereja pada malam Natal tahun baru 2000, dan 2001 kasus bom Bali 1 tahun 2002, kasus bom Marriot pertama tahun 2003, kasus bom Kedubes Australia 2004, Kasus bom Bali 2 tahun 2005,” ujar Ahmad, Senin (14/12).