Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Formasi kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai terbentuk. Lebih dari 100 orang akan menempati pos sebagai menteri, wakil menteri, hingga kepala badan.
ADVERTISEMENT
Menariknya, di antara para tokoh yang akan mengisi kabinet itu, akan ada sosok yang pernah berseberangan dengan Prabowo. Mereka adalah aktivis 1998.
Para sosok aktivis 98 itu satu per satu terlihat menyambangi kediaman pribadi Prabowo di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, untuk menandatangani pakta integritas.
Kini para aktivis itu akan menjadi pembantu sang mantan Danjen Kopassus. Siapa saja mereka?
Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko merupakan nama yang paling mencolok di daftar calon kabinet Prabowo. Dia merupakan aktivis 98 yang saat itu menjadi salah satu target pemerintah yang berkuasa saat itu.
"Dulu saya diperintah untuk ngejar-ngejar saudara Budiman. Tapi sejak dulu dalam hati saya, saya sudah merasakan bahwa anak muda ini, karena 30 tahun yang lalu masih muda,” kata Prabowo saat menggelar pertemuan dengan Budiman di Taman Ismail Marzuki, Sabtu (19/8/2023).
ADVERTISEMENT
Budiman menjadi sosok yang disorot saat berkuliah di Fakultas Ekonomi UGM. Ia tergabung dalam sebuah komunitas yang bergerak dalam proses pemberdayaan politik, pengembangan petani, buruh, dan perkebunan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Budiman tidak bisa menyelesaikan pendidikannya di UGM. Tidak lama setelah mendeklarasikan PRD (Partai Rakyat Demokratik), pada tahun 1996, ia dituduh mendalangi gerakan menentang Orde Baru dan divonis hukuman penjara 13 tahun.
Fahri Hamzah
Pada medio tahun 1996-1998, Fahri Hamzah dikenal sebagai aktivis mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Dia juga terlibat membidani pembentukan KAMMI. Hal tersebut seiring bergulirnya reformasi pada 1998.
Selama menjadi mahasiswa, Fahri pernah menjadi Ketua Umum Forum Studi Islam di Fakultas Ekonomi UI. Ia juga tercatat pernah menjadi ketua departemen penelitian dan pengembangan di senat mahasiswa UI pada periode 1996-1997.
ADVERTISEMENT
Fahri juga terlibat dalam gerakan-gerakan melawan rezim Orde Baru bersama KAMMI. Setelah Soeharto jatuh, ia bersama gerakannya mendukung presiden baru BJ Habibie.
Kini, Fahri yang merupakan salah satu pentolan Partai Gelora bersama Anis Matta dan akan menjadi salah satu dari susunan kabinet Prabowo.
Agus Jabo
Agus Jabo kini merupakan Ketua Umum Partai Prima. Dia dahulu dikenal sebagai aktivis mahasiswa Solo yang turut terlibat dalam aksi-aksi massa melengserkan Orde Baru.
Agus Jabo — bersama Budiman Sudjatmiko dkk — merupakan pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada 1996. PRD menjadi wadah berkumpul bagi orang-orang yang anti terhadap Presiden Soeharto.
Agus Jabo aktif dalam gerakan reformasi 1998. Namanya populer sebagai aktivis mahasiswa dari UNS Solo. Di partainya saat ini, Prima, diprakarsai oleh sejumlah aktivis dari organisasi gerakan sosial, serikat buruh, aktivis/tokoh Islam, pelaku usaha kecil dan menengah. Juga kaum profesional, aktivis perempuan, dan kaum muda.
ADVERTISEMENT
Sebagian dari pendiri Prima adalah eksponen aktivis ’98.
Nezar Patria
Nezar Patria saat ini menjabat Wakil Menteri Kominfo di era Presiden Jokowi. Dia diproyeksikan akan menjabat lagi di kabinet Prabowo. Nezar merupakan salah satu aktivis 98.
Pada era sebelum reformasi, Nezar berkuliah di Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada. Saat mahasiswa, dia tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID).
Nezar merupakan salah satu dari 13 aktivis yang diculik pada masa Orde Baru. Setelah dibebaskan, Nezar menjadi relawan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
Mugiyanto Sipin
Tenaga Ahli KSP Mugiyanto Sipin, pada 1998, merupakan korban penculikan. Dia diculik, dipukul, disetrum, hingga diancam dibunuh dan dibuang ke jalan tol. Dia diculik menjelang tumbangnya Orde Baru.
ADVERTISEMENT
Dari 23 aktivis yang diculik, 9 kembali termasuk Mugi, sedangkan 14 lainnya masih hilang. Periode hitam itu begitu membekas di benak Mugiyanto.
"Saya mahasiswa UGM angkatan ‘92. Tahun 1996, Budiman Sudjatmiko dipenjara. Kami satu partai di PRD. Saya di sayap organisasi atau underbouw-nya, namanya Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID)," kata Mugiyanto dalam wawancara bersama kumparan di Bogor, 23 Desember 2023.
Mugi juga merupakan mantan Ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (Ikohi) yang kini bertugas sebagai Tenaga Ahli Deputi V di Kantor Staf Presiden.
Faisol Riza
Politikus PKB Faisol Riza juga menjadi salah satu yang diproyeksikan masuk kabinet Prabowo. Dia juga merupakan aktivis 98.
Faisol sudah aktif berorganisasi sejak masa kuliah. Ia bergabung dengan Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan menjadi ketua pada tahun 1998-1999.
ADVERTISEMENT
Sejak 2005 Faisol tergabung dalam Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia atau IKOHI. Dia juga merupakan salah satu aktivis yang pernah diculik di rezim Orde Baru.
Imannuel Ebenezer
Immanuel Ebenezer dikenal sebagai Ketua Jokowi Mania (Joman), salah satu organisasi relawan pemenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Pada Pilpres 2024, relawan yang dipimpinnya bertransformasi menjadi Prabowo Mania.
Ebenezer ikut tergabung dalam organisasi yang menamakan diri Kelompok Aktivis 98. Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, dia menjadi relawan Ahok lewat Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman).
ADVERTISEMENT