Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Nasib nahas tak ada yang tahu, malang tak bisa diprediksi. Salah satu kejadian yang tak disangka-sangka menimpa wisatawan Singapura , ia digigit komodo saat ingin mengambil gambar.
ADVERTISEMENT
Kejadian manusia diserang komodo bukan pertama kali terjadi di Indonesia. kumparan (kumparan.com) pada Kamis (4/5) merangkum sejumlah kejadian tersebut.
1. Bule Pertama yang Digigit Komodo
Hewan ini telah lama menjadi 'tersangka' bagi kematian dan hilangnya beberapa manusia. Baron Rudolf Reding von Biberegg merupakan orang Eropa pertama yang menjadi korban komodo. Dia hilang pada Juli 1974 di Pulau Komodo. Tim pencari hanya mendapatkan kamera dan kacamatanya yang tercecer.
Pada pagi 18 Juli 1974, sekelompok kecil turis asing berlayar menuju Kepulauan Flores. Mereka ingin melihat komodo dragon di sebuah pulau terpencil jajaran Pulau Komodo. Salah satunya adalah seorang bangsawan Swiss bernama Baron Rudolf Reding von Biberegg, yang saat itu telah berusia 74 tahun.
ADVERTISEMENT
Namun nahas baginya ketika komodo sedang diberi makan kambing, ia mendekat. Kemudian beberapa bagian tubuhnya luka berat setelah diserang komodo.
2. Pembuat Sapu Lidi di NTT Diterkam Komodo
Kejadian itu dialami seorang wanita tua bernama Haisa di sela-sela kesibukannya membuat anyaman sapu lidi di rumahnya di Pulau Rinca Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT). Kejadian tersebut terjadi pada 9 Maret 2013 lalu.
Haisa sehari-harinya memang bekerja sebagai pembuat sapu lidi. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 03.00 WITA saat dirinya tengah sibuk membuat sapu lidi. Di tengah kesibukannya membersihkan daun kelapa untuk dijadikan lidi, dia tidak mengira ada komodo di dekatnya.
Komodo tersebut muncul dari tumpukan semen yang letaknya tak jauh dari rumahnya. Akibatnya pun fatal, Haisa mengaku melihat ada tiga luka robek di telapak tangan kanannya karena digigit hewan buas itu.
ADVERTISEMENT
Pembuluh darah kecil di telapak tangan Haisa pun robek. Namun nyawa Haisa selamat setelah tetangganya menolongnya dengan sigap kemudian melarikannya ke Puskesmas Labuhan Bajo.
3. Kisah Nahas Penjaga Taman Nasional Komodo
Ahmad Main (50) dan Petu Usman Li (35) harus berjibaku melawan serangan komodo berukuran dua meter lebih pada 6 Februari 2013 lalu. Keduanya merupakan polisi hutan yang lama bekerja di taman nasional yang sudah menjadi 7 keajaiban dunia itu.
Keduanya diterkam komodo saat lengah bertugas. Keduanya ketika itu sedang di front office Loh Buaya. Namun sekitar pukul 13.00 Wita seekor komodo berukuran besar menyerang mereka secara tiba-tiba.
Namun tiba-tiba masuk seekor komodo yang akhirnya membuat Ahmad panik dan ketakutan sehingga dia langsung naik ke atas kursi sambil berteriak meminta tolong. Namun nahas baginya setelah gerakan tiba-tiba itu justru membuat komodo kian agresif dan langsung menyambar kaki kirinya.
ADVERTISEMENT
4. Turis Singapura Diserang Komodo
Sejumlah media Singapura juga memberitakan musibah ini. Mengutip pernyataan Sudiyono, Kepala Taman Nasional Komodo, turis tersebut diserang di luar area untuk wisatawan. Tepatnya, 200 meter dari Desa Komodo.
Sudiyono menyebut ini adalah kasus pertama orang diserang komodo dalam 5 tahun terakhir. Turis tersebut juga berjalan seorang diri, tidak bersama ranger, istilah pemandu wisata di Pulau Komodo. Ia mengalami luka yang cukup parah.
Kabar dari peristiwa tersebar dari akun Facebook Boat Charter Komodo, operator wisata di Pulau Komodo, memposting sejumlah foto turis yang diserang komodo pada Rabu (3/5) kemarin. Foto-foto itu juga beredar di kalangan netizen.
ADVERTISEMENT