Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Di Sela GPDRR Menlu Retno Temui Presiden SMU dan Deputi Sekjen PBB
26 Mei 2022 9:46 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menlu RI Retno Marsudi mengadakan rentetan pertemuan bilateral dengan para pejabat tinggi usai upacara pembukaan Global Platform on Disaster Risk Reduction (GPDRR ) ke-7 di Bali pada Rabu (25/5/2022).
ADVERTISEMENT
Retno menemui Deputi Sekretaris Jenderal PBB, Amina J. Mohammed, dan Presiden SMU PBB, Abdulla Shahid, secara terpisah.
Kepada para pemimpin tersebut, Retno menegaskan posisi Indonesia terhadap invasi di Ukraina. Retno menekankan, Indonesia menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain.
Mereka kemudian membahas dampak perang tersebut terhadap dunia. Retno mengatakan, multilateralisme semakin tergerus sebab bangkitnya unilateralisme. Artinya, tindakan sepihak kian melampaui koordinasi bersama.
Retno turut menggarisbawahi pendekatan 'take it or leave it' (ambil atau tinggalkan). Pandangan tersebut menyatakan tawaran yang tidak dapat dinegosiasikan terlepas dari reaksi pihak lain.
Bagi Retno, sikap tersebut mencuat dalam draf resolusi dalam berbagai organisasi internasional, termasuk PBB. Retno lantas menyerukan agar badan tersebut kembali menjaga mekanisme multilateralisme.
ADVERTISEMENT
Retno juga menyampaikan kekhawatiran lantaran tidak adanya iklim kondusif untuk negosiasi perdamaian di Ukraina. Akibatnya, imbas perang semakin menjulang.
Retno dan Mohammed kemudian menyinggung krisis pangan dan energi. Ancaman itu menghantui negara-negara yang masih berkembang.
Keduanya lalu membahas Champion Group of the Global Crisis Response Group (GCRG). Kelompok tersebut dibentuk oleh Sekjen PBB pada 14 Maret 2022.
Para anggota berkoordinasi antar badan PBB untuk merumuskan solusi krisis pangan, energi dan keuangan.
Selain dengan dua pejabat tinggi PBB, Menlu Retno turut menggelar pertemuan dengan Sekjen Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Jagan Chapagain. Mereka membasa krisis di Ukraina. Chapagain mengungkap kekhawatiran serupa dengan Retno.
Keduanya lalu membahas situasi kemanusiaan di Afghanistan. Chapagain mengapresiasi bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk negara tersebut. Retno juga kembali menyerukan hak-hak dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan.
ADVERTISEMENT
Mohammed dan Shahid turut menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Indonesia menangani pandemic COVID-19. Isu tersebut kembali ditekankan dalam pertemuan Retno dengan Penasihat Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Saima Wazed Hossain.
Mereka menyetujui, penguatan kerja sama ialah satu-satunya pilihan untuk memperkuat ketahanan kesehatan Kawasan dalam menghadapi pandemi di masa mendatang.
Berbagai pertemuan bilateral itu berlangsung di sela-sela agenda GPDRR 2022. Pertemuan yang pertama kali diadakan di Asia itu digelar pada 23-28 Mei 2022 di Bali.
Kantor PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNDRR) dan pemerintah Indonesia mengetuai perhelatan kali ini.
"Terpilih sebagai tuan rumah GP2022 mencerminkan kepercayaan yang sangat besar dari komunitas internasional dalam kepemimpinan Indonesia dalam pengetahuan kebencanaan. Ini juga merupakan bukti bahwa Indonesia juara agenda bencana. Kami dapat memanfaatkan wadah ini untuk terus bertukar pengalaman dan praktik terbaik," jelas Retno.
ADVERTISEMENT