Dicegah ke Thailand, Pemimpin Oposisi Kamboja Akan ke Jakarta?

8 November 2019 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tokoh oposisi Kamboja, Sam Rainsy. Foto: AFP/DOMINIQUE FAGET
zoom-in-whitePerbesar
Tokoh oposisi Kamboja, Sam Rainsy. Foto: AFP/DOMINIQUE FAGET
ADVERTISEMENT
Pemimpin oposisi Kamboja Sam Rainsy dicegat untuk pulang ke negaranya melalui Thailand. Muncul rumor, dia akan ke Kamboja melalui Jakarta jika tidak bisa pergi melalui Thailand.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, eks pemimpin Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP) dicegat di Paris, Prancis, pada Kamis (7/11) ketika akan naik pesawat ke Thailand. Ketika itu, agen di konter maskapai Thai Airways menolak dia naik dan menyuruhnya pergi.
"Saya sangat kaget karena rakyat memerlukan saya di Kamboja," kata Rainsy kepada jurnalis di bandara Charles de Gaulle.
Tokoh oposisi Kamboja, Sam Rainsy. Foto: AFP/DOMINIQUE FAGET
Rainsy yang tinggal di Paris sejak 2015 untuk mencegah penangkapan di Kamboja rencananya akan tiba di negaranya pada Sabtu, tepat di hari kemerdekaan. Tidak hanya Rainsy, beberapa tokoh oposisi Kamboja juga akan pulang untuk menantang kepemimpinan Perdana Menteri Hun Sen yang dianggap tidak demokratis.
Menyusul pencegatan ini, muncul rumor yang berembus bahwa Rainsy akan transit di Jakarta untuk menuju Bangkok. Rumor ini dibenarkan oleh Pengurus Yayasan Kurawal, Darmawan Triwibowo, yang sebelumnya jadi penyelenggara konferensi pers CNRP di Jakarta.
Duta Besar Kamboja untuk Indonesia, Hor Nom Bora. Foto: Darin Atiandina/kumparan
"(Jakarta) salah satu opsi yang dipertimbangkan jika ditolak Thailand," kata Darmawan kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
"Thailand sudah menolak kemarin. Alternatif cuma tinggal Malaysia atau Indonesia," lanjut dia lagi.
Sebelumnya wakil ketua CNRP, Mu Sochua, telah lebih dulu dicegat di Malaysia ketika akan menuju Thailand.
Terkait kabar kedatangan Rainsy ke Jakarta, Duta Besar Kamboja untuk Indonesia Hor Nam Bora tidak mengetahui dari mana kabar itu berasal. “Saya tidak tahu mengenai rumor ini,” kata Hor di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).
Duta Besar Kamboja untuk Indonesia, Hor Nom Bora. Foto: Darin Atiandina/kumparan
Saat ditemui wartawan di Kemlu, Hor meminta maaf karena sebelumnya mengintervensi konferensi pers CNRP di Jakarta. Menurut dia, tindakan itu harus dilakukannya.
“Untuk intervensi yang saya lakukan kemarin saya meminta maaf. Tapi, setiap duta besar, baik untuk negara besar atau kecil, untuk kasus seperti ini akan bertindak sama dengan saya,” ujar Hor.
ADVERTISEMENT