Mengamuk di Konpers CNRP di Jakarta, Dubes Kamboja Minta Maaf
PerbesarADVERTISEMENT
Duta Besar Kamboja untuk Indonesia Hor Nam Bora meminta maaf karena mengamuk saat partai oposisi negara tersebut, Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP), menggelar konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
Walau meminta maaf, dalam pandangannya, setiap duta besar akan melakukan tindakan yang sama dengannya.
“Pertama-tama, untuk intervensi yang saya lakukan kemarin saya meminta maaf. Tapi, setiap duta besar, baik untuk negara besar atau kecil, untuk kasus seperti ini akan bertindak sama dengan saya,” ujar Hor Nam Bora, usai bertemu dengan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu RI Andri Hadi, di Kemlu, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).
Hor Nam Bora menyatakan dirinya tidak bermaksud bersikap kasar atau tak sopan. Tindakannya itu merupakan bentuk pembelaan terhadap negaranya.
“Saya tidak kasar, saya adalah lelaki yang rendah hati. Tetapi terkadang, di situasi seperti ini saya hanya bertindak untuk kebijakan negara saya. Dubes Indonesia pun juga akan melakukan hal yang sama,” kata Hor Nam Bora.
ADVERTISEMENT
Dia mengaku emosinya sedikit terpancing dan meningkat karena perilaku dari jurnalis asal Australia yang dinilainya tidak sopan.
“Jurnalis koran Australia itu menginterupsi saya berkali-kali, tidak menghormati peraturan jurnalisme, tidak menghormati tradisi negara ini. Di sana ada banyak jurnalis lain, tapi kalian sangat sopan membiarkan saya untuk berbicara,” ujar Hor Nam Bora.
“Tetapi jurnalis dari Australia ini begitu agresif, oleh karenanya saya meminta kepadanya untuk tidak berbicara lagi, dan itu yang dia sebarluaskan,” tutur dia.
Meski begitu, Hor Nam Bora menegaskan peristiwa itu telah berlalu dan meminta maaf atas tindakannya itu.
“Sekarang anda telah melihat saya, saya seperti kalian, saya mengirimkan permintaan maaf saya kepada seluruh jurnalis di sini atas intervensi yang saya lakukan,” kata Hor Nam Bora.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Dubes Kamboja Hor Nam Bora mengamuk di konferensi pers yang digelar oleh partai oposisi CNRP atas alasan acara tersebut ilegal.
CNRP merupakan partai oposisi di Kamboja yang keberadaannya tidak diakui oleh Pemerintah Kamboja. Partai itu dibubarkan karena dianggap bekerja sama dengan pihak asing untuk meruntuhkan pemerintahan yang sah di Kamboja.
CNRP sendiri menggelar konpers di Indonesia untuk berbicara terkait pelarangan dua orang kadernya dan tokoh demokrasi Sam Rainsy dan Mo Sochua kembali ke Kamboja.