Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dituduh Gerus Suara Partai Demokrat, Capres Jill Stein: Itu Propaganda
6 November 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Hijau, Jill Stein, merespons tuduhan yang menyebutnya perusak kantong suara partai pengusung Kamala Harris, Demokrat, dalam Pemilu AS 2024.
ADVERTISEMENT
Dia tak mengambil pusing bahwa partainya akan menguntungkan perolehan suara capres dari Partai Republik, Donald Trump.
Mengutip AFP, sosok yang keras mengkritik dukungan AS kepada Israel itu menilai tuduhan terhadapnya sebagai propaganda.
“Ini adalah propaganda yang menguntungkan diri sendiri,” ujarnya di Dearborn, rumah bagi konsentrasi terbesar penduduk keturunan Timur Tengah di Amerika Serikat, Rabu (6/11) waktu setempat.
Menurut Stein, branding yang diberikan kepada dirinya itu justru secara tak langsung menyalahkan pemilih dalam mengekspresikan nilai yang mereka miliki dan dukung dalam pilpres 2024 ini.
“Mereka pada dasarnya mencoba menyalahkan dan mempermalukan para pemilih karena menjalankan nilai-nilai mereka dan berpartisipasi dalam kompetisi yang seharusnya diwakili oleh pemilu,” sambungnya.
Stein sendiri pernah maju sebagai calon presiden pada 2012 dan 2016 serta sebagai calon gubernur Massachusetts. Namun semuanya gagal sehingga dia mengaku tak terbiasa dengan dukungan yang didapatkan pada 2024.
ADVERTISEMENT
Wanita keturunan Yahudi ini mengangkat isu anti-genosida, pro-pekerja, darurat iklim bersama partainya di pilpres AS kali ini.
“Saya tidak terbiasa dengan orang-orang yang mendatangi saya di jalan, orang asing menangis, berpelukan, dan berterima kasih kepada saya karena telah mencoba menyelamatkan keluarga mereka,” sebut Stein.
Wanita berusia 74 tahun ini justru menjadikan latar belakangnya sebagai kekuatan utama. Terutama dalam menyikapi isu genosida Israel ke penduduk di Palestina.
Dia bahkan memegang teguh prinsip filosofis tentang kehidupan setelah genosida, sebagaimana dirinya adalah bagian dari komunitas penyintas Holocaust.
“Di lingkungan saya, jawabannya adalah [apakah ada kehidupan setelah genosida], kami meneguhkan kehidupan setelah genosida dengan memutuskan bahwa kami tidak akan membiarkan hal ini terjadi lagi. Induk dari semua penyakit adalah sistem politik kita yang sakit,” tutur Stein.
ADVERTISEMENT
Donald Trump berhasil melampaui ambang batas 270 suara elektoral untuk mendapat kursi presiden. Kemenangan Trump ditentukan lewat kemenangan di Wisconsin dan Pennsylvania. Jumlah suara elektoral Trump 277. Pesaingnya Kamala Harris mendapat 226.
Updated 7 November 2024, 10:11 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini