Djarot Ajak Tokoh Agama Jaga Pancasila

1 Juni 2017 9:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Djarot di upacara hari lahir Pancasila. (Foto: Aditia Nociansyah/kumparan)
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengajak seluruh SKPD dan PNS yang hadir untuk terus hidup rukun dan gotong royong dengan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pidatonya di upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila, Djarot ingin agar semua pihak mempertahankan Pancasila dengan berkaca dari pengalaman buruk negara lain yang tengah berkonflik karena radikalisme dan perang saudara.
ADVERTISEMENT
"Hadirin yang saya hormati, kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara," ujar Djarot di Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).
"Dengan Pancasila, Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil dan makmur di tengah kemajemukan," tuturnya.
Upacara Hari Lahir Pancasila di Monas (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Dia juga mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, dan aparat keamanan untuk turut serta menjaga Pancasila.
"Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan benegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial yang menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya pemerintah memiliki komitmen yang sangat kuat dan jelas dalam rangka penguatan Pancasila. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah seperti yang telah diundangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.
"Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program-program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila," terangnya.
Upacara Hari Lahir Pancasila di Monas (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Meski seluruh masyarakat harus bahu-membahu menggapai cita-cita Pancasila, Djarot mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, anti-Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia," tegasnya.
"Kalian Pancasila, kalian Indonesia, saya Pancasila, saya Indonesia," tutupnya.
Upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila di silang selatan Monas dipimpin langsung oleh Djarot sebagai Inspektur Upacara. Eko Saptono, Kabid Bidang Linmas Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, bertugas sebagai Komandan Upacara.
Hadir pula istri Djarot, Happy Farida, seluruh SKPD, dan pasukan pelangi yang juga mengikuti upacara.