Djarot Tawarkan Pekerjaan untuk Dokter Fiera di Pemprov DKI

2 Juni 2017 14:35 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Djarot usai Rapat Paripurna (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menawarkan pekerjaan di Ibu Kota bagi salah satu korban persekusi, dokter Fiera Lovita. Ia mengaku sudah meminta Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta agar bisa menerima Fiera.
ADVERTISEMENT
"Termasuk saya bicara sama BKD, itu siapa dokter dari Sumatra Barat, Solok ya. Ya, saya bilang kalau lebih aman di Jakarta, sudah diterima saja, kita proses kalau dirasa di sini lebih aman," kata Djarot di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/6).
"Tetap koordinasi sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) dong, sama Kementerian Kesehatan. It's okay, enggak ada masalah," lanjutnya.
Selain itu, kata Djarot, Pemprov DKI juga akan menyediakan rumah penampungan bagi korban persekusi. Menurut dia, tempat perlindungan terbaik bagi korban persekusi adalah di kantor pemerintahan.
"Kalau perlu kami juga bisa bantu untuk bikin safe house. Safe house yang baik di mana? ya di kantor pemerintah," kata Djarot.
ADVERTISEMENT
Selain kantor pemerintah, Djarot menilai asrama TNI atau polisi juga bisa menjadi tempat penampungan bagi korban persekusi agar bebas dari ancaman. Ia berjanji akan mengkoordinasikan rencana ini kepada jajaran polisi atau TNI.
"Kami bisa bantu bangun di asrama polisi, malah bagus ini. Bangun saja kami bisa bantu di sana atau di asramanya TNI. Satu rumah atau dua rumah, aman gitu," kata Djarot.
Dokter Fiera Lovita menjadi korban persekusi setelah membuat postingan di akun Facebook-nya yang menghina Habib Rizieq Syihab. Fiera kini sudah pindah ke Jakarta dan tinggal bersama suaminya.
ADVERTISEMENT
Kasus terakhir, tindakan persekusi dialami Putra Mario Alfian (15), seorang remaja yang tinggal di Jakarta Timur. Putra didatangi oleh sekelompok anggota ormas yang tidak senang dengan postingannya di media sosial yang dianggap telah menyinggung Habib Rizieq Syihab.
Peristiwa tersebut menjadi viral dan mendapat kecaman dari masyarakat karena remaja tersebut mengalami tindak kekerasan oleh beberapa orang. Tim Jatanras Polda Metro Jaya sudah menangkap dan memeriksa pelaku yang diduga memukul putra. Dua pelaku berinisial M dan U.