Dubes Arab Saudi Diminta Diganti Imbas Jemaah Haji 2021 Batal Berangkat

10 Juni 2021 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana bangunan kakbah di Masjidil Haram Foto: AP Photo/Dar Yasin
zoom-in-whitePerbesar
Suasana bangunan kakbah di Masjidil Haram Foto: AP Photo/Dar Yasin
ADVERTISEMENT
Indonesia memutuskan menunda kembali pemberangkatan calon jemaah haji 2021. Sejumlah pertimbangan, seperti masih pandemi corona hingga belum jelasnya keputusan dari Kerajaan Arab Saudi padahal waktunya sudah mepet.
ADVERTISEMENT
Berbagai pro kontra muncul setelah keputusan ini. Yang paling baru, ada permintaan agar Dubes Besar Arab Saudi di Indonesia segera ditarik ke negaranya.
Permintaan itu salah satunya datang dari PP Gerakan Pemuda Islam (GPI). Mereka menilai, surat yang ditujukan ke Ketua DPR Puan Maharani tentang posisi Kerajaan Arab Saudi dalam penyelenggaraan haji dinilai membuat gaduh.
Surat tersebut isinya menyangkal pernyataan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco yang menyatakan Indonesia tidak mendapat kuota haji dari Arab Saudi dan menegaskan bahwa Arab Saudi belum memutuskan rincian haji 2021.
Karena itu, GPI meminta Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Ishom Abeed Tsaqafy segera ditarik kembali ke negaranya dan diganti.
Berikut tuntutan massa GPI:
ADVERTISEMENT
Tuntutan tak hanya datang dari GPI. Sejumlah massa datang dan demo di depan Kedubes Arab Saudi di Jalan HR Rasuna Said, Jaksel, pada Rabu (9/6).

Penjelasan Dubes Arab Saudi

Dubes Kejaraan Arab Saudi (keempat dari kanan) sambangi MUI Jelaskan soal Haji. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Dubes Arab Saudi sudah menegaskan bahwa negaranya belum mengumumkan mekanisme haji 2021, termasuk pembagian kuota per negara. Dubes Arab Saudi juga berkunjungke kantor MUI untuk menjelaskan hal tersebut.
Dia menegaskan bahwa keputusan Indonesia membatalkan pemberangkatan jemaah haji 2021 tidak menganggu hubungan baik kedua negara yang telah terjalin selama ini.
ADVERTISEMENT
“Dubes Arab Saudi juga menjelaskan bahwa masalah pembatalan pemberangkatan jemaah haji Indonesia oleh pemerintah Indonesia tidak ada kaitannya dengan hubungan baik yang sudah terjalin antara Kerajaan Saudi Arabia dengan Republik Indonesia,” tegas Ketua MUI KH Cholil Nafis yang turut menerima rombongan Dubes Arab Saudi.
“Termasuk juga tidak ada hubungannya dengan penggunaan merek vaksin tertentu dan produsen vaksin tertentu,” imbuh Cholil Nafis.