Dukcapil: Data Kependudukan Berdampak Positif, Dongkrak Ekonomi dan Pembangunan

22 November 2024 10:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes Setiaji menjelaskan soal data kependudukan yang sangat bermanfaat untuk penanganan COVID-19, saat menghadiri sharing session bersama Dukcapil, Rabu (20/11/2024). Foto: Dok. Dukcapil
zoom-in-whitePerbesar
Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes Setiaji menjelaskan soal data kependudukan yang sangat bermanfaat untuk penanganan COVID-19, saat menghadiri sharing session bersama Dukcapil, Rabu (20/11/2024). Foto: Dok. Dukcapil
ADVERTISEMENT
Ditjen Dukcapil Kemendagri menyebut pemanfaatan data kependudukan yang dikelola oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri mendapat apresiasi dari sejumlah lembaga, baik pemerintah maupun swasta. Data yang akurat dan terpercaya itu memberikan dampak positif dalam berbagai sektor secara signifikan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Dukcapil dalam sharing session acara Promosi Interoperabilitas IKD dan Pemanfaatan Data Kependudukan Sebagai Digital Public Infrastructure (DPI), pada Rabu (20/11/2024) di Jakarta.
Salah satu penggunanya adalah Kemenkes. Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes, Setiaji, mengatakan bahwa Kemenkes menjadi salah satu pengguna data kependudukan terbesar yang mencakup 208 juta penduduk selama pandemi COVID-19.
"Lewat aplikasi PeduliLindungi, Kemenkes berhasil memastikan setiap penduduk telah divaksinasi tahap 1 dan 2. Tanpa data kependudukan yang akurat, tidak mungkin kita bisa melakukan monitoring vaksinasi dengan baik dan cepat," ujar Setiaji dalam acara tersebut.
Pengalaman serupa juga dirasakan oleh pengguna dari perbankan, seperti Allobank, Bank mandiri, Bank DKI, dan Bank BCA. Sejak tahun 2014, Bank BCA telah menjalin kerja sama dengan Ditjen Dukcapil untuk memanfaatkan data kependudukan dalam mempercepat proses verifikasi identitas nasabah dan juga untuk meningkatkan kenyamanan layanan perbankan.
ADVERTISEMENT
Proses verifikasi nasabah Bank BCA menjadi lebih cepat, bahkan menghemat waktu hingga 50 persen dengan menggunakan data biometrik dan face recognition (FR).
"Tingkat pengaduan nasabah turun hingga 95 persen karena akurasi data kependudukan saat verifikasi dan validasi melalui e-KYC mempercepat layanan dan meningkatkan kepuasan nasabah," jelas Ruby Purwadi selaku Senior Vice President Bank BCA.
Sementara di sektor telekomunikasi, Telkomsel dan XL juga memberikan testimoni yang positif terkait penggunaan data kependudukan dalam proses bisnis.
"Sebelum e-KYC data Dukcapil, konsumen yang mengganti kartu Telkomsel memerlukan waktu rerata 5 menit. Setelah akses data Dukcapil, kurang dari satu menit," terang Vice President Customer Care Management Telkomsel Robby Aris Cahyady.
"Pasang baru Indihome dulu 30 menit, sekarang kurang dari 10 menit. Pelanggan pun makin puas karena makin simpel dan cepat prosesnya," imbuh Robby.
ADVERTISEMENT
Plh Direktur IDKN Mensuseno dalam sharing session itu menyatakan, adanya testimoni positif dari berbagai sektor menunjukkan bahwa pemanfaatan data kependudukan yang dikelola Dukcapil berperan penting dalam berbagai layanan publik dan sektor privat.
"Selain itu, tentu ikut serta mendorong transformasi digital yang lebih luas di Indonesia," pungkasnya.