Fahri Ajak Jokowi dan Prabowo Hadir Reuni 212: Kita Rayakan Persatuan

29 November 2018 12:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memastikan kehadirannya pada acara reuni 212 yang digelar di Lapangan Monumen Nasional (Monas) pada Minggu (2/12). Tak hanya itu, Fahri berharap dua paslon kandidat capres-cawapres juga dapat hadir, karena acara reuni 212 merupakan agenda persatuan.
ADVERTISEMENT
“Saya hadir, saya berharap semua hadir. Pak Jokowi kalau bisa hadir, Pak Prabowo hadir, Pak Ma’ruf sama Pak Sandi hadir menemani satu kegiatan yang penting, karena yang ingin kita rayakan adalah persatuan,” kata Fahri di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11).
Menurut Fahri, reuni 212 juga merupakan upaya untuk jaga persatuan dan kesatuan, agar bangsa Indonesia tetap kokoh dalam perbedaan. Dia mengatakan, semua pihak harus menganggap reuni 212 sebagai ajang festival.
“Nah jadi kita harus menganggap peristiwa reuni 212 itu seperti momentum, seperti festival gitu. Yang dirayakan sebagai kegembiraan bersama, enggak usah diberi makna negatif. Saya kira lebih baik hadir. Saya sendiri hadir tidak dikasih kesempatan berbicara pun tidak ada masalah, yang penting saya datang,” terangnya.
Ma'ruf Amin, Jokowi, Prabowo, Sandiaga Uno (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ma'ruf Amin, Jokowi, Prabowo, Sandiaga Uno (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Fahri juga membantah anggapan berbagai pihak yang menyebut akan ada agenda politik dalam acara reuni 212. Ia mengatakan, reuni 212 kali ini bukanlah agenda politik terselubung. Maka dari itu, ia meminta capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf untuk hadir meramaikan reuni.
ADVERTISEMENT
“Sudahlah positif aja ya itu bukan momen politik kok. Makanya saya minta Pak Jokowi hadir ya, Pak Ma’ruf hadir, santai aja. Kan message pertemuannya kan persatuan ya kan, bukan kampanye politik,” tutur Fahri.
“Agar bangsa yang besar ini tetap bersatu bahwa perbedaan itu tetap membuat kita saling menghargai, saling menerima itu pesannya. Tidak akan ada pesan-pesan kebencian dan kampanye politik, saya kira dan itu komitmen dari penyelenggara,” pungkasnya.