Fakta-fakta Perampokan Rp 400 Juta di PIK

12 November 2021 6:35 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi perampokan Rp 400 juta di PIK, Jakarta.  Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi perampokan Rp 400 juta di PIK, Jakarta. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Perampokan terjadi di parkiran sebuah food hall di Jalan Pantai Utara 2, kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (10/11). Uang perusahaan sebesar Rp 400 juta yang baru ditarik oleh seorang karyawati berinisial GA raib dibawa kabur pelaku.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi di siang hari, sekitar pukul 12.53 WIB. Sejauh ini pelaku diketahui berjumlah dua orang. Mereka menggunakan modus pecah ban.
Usai perampokan itu terjadi polisi langsung mendatangi lokasi. Bukti, keterangan dan keterangan saksi diambil guna mencari pelaku.
Sejauh ini sejumlah fakta sudah terkuak. Berikut rangkumannya:

Lokasi Kejadian

Lokasi perampokan Rp 400 juta di PIK, Jakarta. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Lokasi perampokan berada di parkiran food hall yang bersebelahan dengan jalan utama. Sekitar lokasi dipenuhi oleh deretan tempat usaha mulai dari kantor, restoran, hingga minimarket.
Arus lalu lintas di lokasi itu selalu sibuk. Lalu lalang kendaraan tidak pernah berhenti.
Perampokan terjadi saat mobil korban terparkir di lokasi parkir food hall. Tepatnya di depan papan bertuliskan 'KFC Drive-Thru Zona Tunggu'. Tempat itu bersebelahan dengan jalan raya, hanya dibatasi rumput dan tanaman yang tingginya sekitar 40 centimeter.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan tidak ada CCTV yang mengarah tepat ke lokasi kejadian. Namun di lokasi itu ada petugas keamanan sekaligus juru parkir.
Di lokasi juga ramai dengan ojek online yang mengantre pesanan. Sebab lokasi perampokan berada tepat di antara dua restoran besar yaitu KFC dan Yoshinoya.

Dirampok Usai Memesan Makan Siang via Drive-Thru

Mobil korban perampokan Rp 400 juta di PIK. Foto: Dok. Pribadi
GA tidak datang sendiri ke food hall tersebut tetapi bersama seorang sopir berinisial AM. Mereka ke sana untuk membeli makan siang di sebuah restoran cepat saji melalui layanan drive-thru.
Saat akan membayar pesanan, mobil Innova hitam yang ditumpangi keduanya lalu diketok oleh seseorang yang memberi tahu kalau bannya gembos. Mengetahui hal itu korban lalu memarkirkan kendaraannya di salah satu sudut parkiran food hall itu untuk memeriksa ban tersebut.
ADVERTISEMENT
"Usai melakukan pembayaran di drive-thru, kemudian menuju ke tempat yang aman parkir. Sang driver yakni AM keluar mengecek," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan, Kamis (11/11).
Semula hanya AM yang turun. Namun tidak berselang lama GA ikut turun. Tas yang berisi uang ia tinggalkan di kursi penumpang depan.
"Pada saat dia turun, dari pintu driver, posisi kanan depan, oleh pelaku dibuka. Kemudian langsung diambil di jok. Uangnya sebesar Rp 400 juta," kata Guruh.

Korban Sudah Sering Tarik Uang dalam Jumlah Besar

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Uang dalam jumlah besar yang dibawa oleh korban baru ditarik dari sebuah Bank. Guruh mengatakan lokasi bank tersebut masih di kawasan PIK.
Dalam penyelidikan juga terungkap, uang yang dibawa oleh GA bukan milik pribadi. Itu milik perusahaan tempatnya bekerja.
ADVERTISEMENT
"Sepertinya milik perusahaan," kata Guruh.
Menurut Guruh, GA bukan kali pertama diminta untuk tarik tunai oleh perusahaannya.
"Dari keterangannya sudah beberapa kali," kata Guruh.

Alami Syok dan Sempat Pingsan

Seorang saksi mengungkap saat perampokan terjadi situasi di lokasi kejadian tidak sepi. Sejumlah ojek online berada tidak jauh dari lokasi kejadian sedang mengantre pesanan makanan. Meski begitu tidak ada yang mendengar suara teriakan korban saat ada perampokan.
Menurut Guruh korban tidak berteriak diduga karena tidak melihat langsung pelaku sebab saat itu berada di luar mobil.
"Korban pada saat uangnya diambil, berdua di luar kendaraan," kata Guruh.
Guruh juga mengatakan, korban bahkan tidak sempat mengejar pelaku yang membawa kabur tas tersebut.
"Tidak (mengejar pelaku). Takut, syok dia," kata Guruh.
ADVERTISEMENT
Seorang saksi bernama Mukhsin juga mengatakan usai kejadian perampokan itu korban yang seorang perempuan hanya duduk di kursi penumpang depan.
"Di mobil ada cewek satu duduk di depan. Diam aja. Saya engak tahu diam karena takut atau apa," kata Mukhsin.
Ia mengungkapkan korban baru keluar dari mobilnya usai polisi datang.
"Pas polisi datang cewek ini keluar mobil, pingsan," kata Mukhsin.

Besi Payung Untuk Gembosi Ban Mobil Korban

Besi yang digunakan untuk menggembosi mobil korban perampokan Rp 400 juta di PIK. Foto: Dok. Istimewa
Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan benda yang digunakan terduga pelaku untuk menggembosi ban mobil korban. Benda tajam itu bukan paku, tapi sebuah besi berukuran 4 centimeter yang memiliki ujung lancip.
Guruh mengatakan besi tersebut seperti tiang payung.
"Iya ditemukan paku. Jadi tengahnya lubang. Paku (tiang) payung," kata Guruh.
ADVERTISEMENT

Perampokan Berlangsung Cepat

Seorang saksi bernama Mukhsin mengungkapkan perampokan berlangsung cepat. Diperkirakan tidak sampai 10 menit.
Muksin ingat betul saat korban datang dengan sopirnya ke food hall. Saat itu mobil mereka menumpang parkir untuk mengganti ban yang kempes. Saat itulah, perampokan terjadi.
"Kejadian cepat belum ada 10 menit dia parkir di sini. Terus kejadian," kata Mukhsin.

Pelaku Kabur dengan Motor

Saksi bernama Zaenal menuturkan pelaku perampokan kabur dengan sepeda motor. Kendaraan itu sudah terparkir di pinggir Jalan Pantai Utara 2.
"Motornya ditaruh di jalan," kata Zaenal, Kamis (11/11).
Usai beraksi pelaku langsung kabur ke arah Muara Angke.

Pelaku Diduga Dua Orang

Sejauh ini diduga pelaku perampokan berjumlah dua orang. Saat salah satu pelaku mengambil uang dalam tas korban, pelaku lainnya menunggu di sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan saat ini tim khusus sudah dibentuk untuk menangkap pelaku.
"Pelaku sementara kita ketahui dua orang. Tapi bisa saja bertambah. Karena mereka bisa saja tidak kerja sendiri," kata Guruh.

Tampang Terduga Pelaku

Dalam rekaman CCTV yang diterima kumparan salah satu terduga pelaku terlihat memiliki badan tegap dan berpotongan rambut cepak. Pria itu mengenakan pakaian lengan pendek dipadukan celana panjang. Wajahnya tertutup separuh oleh masker.
Tampang terduga pelaku perampokan Rp 400 juta di PIK. Foto: Dok. Pribadi
Orang tersebut berjalan ke arah teras sebuah tempat usaha. Ia duduk di salah satu bangku di teras tersebut.
Tidak berselang lama, seorang pria lainnya datang mendekati tempat duduk tersebut. Pria kedua itu mengenakan kemeja lengan pendek dan celana panjang. Ia juga menggendong sebuah tas.
ADVERTISEMENT
Namun, pria kedua tidak ikut duduk. Ia hanya berdiri di dekat pria pertama. Tidak lama pria kedua itu pergi.
Dalam rekaman CCTV yang lain pria pertama terlihat meninggalkan lokasi. Ia menuju parkiran sepeda motor. Di sana ia kembali bertemu dengan pria kedua.
Pria pertama terlihat mengendarai sepeda motor. Mereka berdua berboncengan lalu meninggalkan lokasi.
Jika melihat rekaman, lokasi parkiran motor itu berada di seberang tempat drive-thru restoran cepat saji.

Korban Diduga Karyawati Agung Intiland

Mobil korban perampokan Rp 400 juta di PIK. Foto: Dok. Pribadi
Korban perampokan diketahui seorang perempuan berinisial GA (30). Dari informasi yang diperoleh korban adalah karyawati PT Agung Intiland.
Agung Intiland adalah perusahaan properti atau pengembang Kawasan Industri dan Pergudangan Laksana Business Park di Pakuhaji Tangerang.
Namun, terkait hal ini Manajemen Agung Intiland yang memiliki kantor marketing di kawasan PIK belum memberikan tanggapan.
ADVERTISEMENT