Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Fakta tentang Abedi, Pelaku Bom Bunuh Diri di Konser Ariana Grande
24 Mei 2017 6:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Kepolisian Manchester sudah memastikan pelaku bom bunuh diri dalam konser Ariana Grande adalah Salman Abedi. Dia adalah pemuda keturunan Libya yang sudah tinggal sekitar 10 tahun di Manchester.
ADVERTISEMENT
Reuters pada Rabu (24/5) melansir, Abedi lahir di Manchester tahun 1994. Menurut pejabat setempat, orang tua Abedi pindah dari Libya ke London sebelum akhirnya pindah ke Fallowfield. Keluarga Abedi menempati kawasan di selatan Manchester itu selama setidaknya 10 tahun.
Sumber pemerintah AS mengatakan, para penyidik saat ini sedang menyelidiki apakah Abedi pernah berkunjung ke Libya. Mereka juga mencari tahu apakah dia telah berhubungan dengan ISIS di sana.
Baca juga: ISIS Klaim di Balik Bom Konser Ariana Grande
Setelah insiden berdarah yang menewaskan 22 orang itu, polisi telah menggerebek salah satu rumah di Jalan Elsmore di Fallowfield pada hari Selasa. Selain itu, polisi juga menangkap pria berusia 23 tahun di selatan Manchester. Ternyata pria tersebut adalah saudara laki-laki Abedi.
ADVERTISEMENT
Petugas keamanan AS mengatakan, Abedi memiliki saudara perempuan bernama Jomana Abedi.
Sementara itu juru bicara Masjid Didsbury di Manchester, Abdalla Yousef, mengatakan, ayah dan saudara Abedi telah beribadah di sana. Namun Abedi biasanya selalu beribadah di masjid lain.
"Saya telah berhasil melacak seseorang yang mengenal keluarga tersebut. Dia mengonfirmasi bahwa ayah dan saudara perempuannya dan seluruh keluarganya telah pindah ke Libya dan telah pindah ke sana setelah revolusi pasca Gadaffi terbunuh," kata Yousef.
Dia menduga kemungkinan saudara laki-laki Abedi sudah melakukan perjalanan ke dua negara. Seorang wali masjid, Fawzi Haffar, mengatakan, saat ini ayah Abedi berada di Libya dan telah berada di sana untuk sementara waktu.
ADVERTISEMENT