Filipina Kerahkan Militer Bebaskan 3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf

29 November 2019 18:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelompok Abu Sayyaf. Foto: AFP/REVOLI CORTEZ
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok Abu Sayyaf. Foto: AFP/REVOLI CORTEZ
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Indonesia hingga kini masih mengupayakan pembebasan tiga WNI yang disandera kelompok teroris asal Filipina, Abu Sayyaf. Tidak hanya itu, upaya pembebasan juga tengah dilakukan oleh Pemerintah Filipina melalui operasi militer.
ADVERTISEMENT
"Sehubungan dengan perkembangan penanganan terhadap 3 warga negara Indonesia yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf, saat ini pemerintah Filipina mengedepankan operasi militernya sedang berupaya keras untuk melakukan pembebasan ketiga sandera tersebut," ujar Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11).
Ia menambahkan, saat ini pemerintah Indonesia melalui KBRI juga terus berkoordinasi dengan pemerintah Filipina untuk pembebasan ketiga sandera tersebut.
Tentara Filipina bagikan foto buronan Abu Sayyaf. Foto: Reuters//Marconi B. Navales
"KBRI kita di Filipina terus mengupdate dan juga berkoordinasi dengan pemerintahan Filipina untuk segera kiranya dapat membebaskan 3 WNI yang saat ini sedang penyanderaan kelompok Abu Sayyaf. Mudah-mudahan bisa dibebaskan dengan selamat," tutur Asep.
Diketahui, kelompok teroris asal Filipina, Abu Sayyaf, meminta tebusan senilai lebih dari Rp 8 miliar untuk pembebasan tiga orang warga negara Indonesia. Permintaan tebusan ini disampaikan melalui video.
ADVERTISEMENT
Diberitakan media Malaysia, The Star, Kamis (21/11), video itu diunggah di Facebook pada Sabtu pekan lalu. Dalam video terlihat tiga WNI bernama Maharudin Lunani(48), putranya Muhammad Farhan (27), dan seorang lainnya bernama Samiun Maneu (27).
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Mereka adalah nelayan yang diculik Abu Sayyaf di dekat Pulau Tambisan, Malaysia, pada September lalu. Dalam video, Samiun meminta Presiden Joko Widodo menolong mereka.
"ASG (Abu Sayyaf Group) minta tebusan 30 juta peso (Rp 8,3 miliar)," kata Samiun.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha membenarkan ketiga pria adalah WNI yang disandera Abu Sayyaf.
"Tiga orang dalam video tersebut terkonfirmasi sebagai tiga WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf sejak September 2019," kata Judha seperti dikutip dari Kantor Berita Antara , Jumat (22/11).
ADVERTISEMENT