Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Fomepizole untuk Penawar Gagal Ginjal Akut, Seberapa Efektifkah?
22 Oktober 2022 14:14 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kemenkes menyebut telah menemukan obat penawar gagal ginjal akut misterius yaitu Fomepizole . Namun, apakah obat ini efektif? Dan bagaimana cara kerja obat tersebut?
ADVERTISEMENT
"Nah Fomepizole inilah yang sekarang menjadi pilihan dan tampaknya kalau kemarin teman-teman membaca dan mendengar, Pak Menkes bilang obat gagal ginjal akut ditemukan," kata Guru Besar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt saat Webinar dengan tema "Kupas Tuntas Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak dan Dugaan Sirup Obat Sebagai Penyebabnya" yang digelar Farmasi UGM, Sabtu (22/10).
Zullies mengatakan kurang tepat apabila Fomepizole disebut sebagai obat gagal ginjal akut. Obat itu lebih ke intoksikasi Etilen Glikol (EG). Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dicurigai sebagai pemicu kasus gagal ginjal akut misterius pada anak.
Kemunculan EG dan DEG ini merupakan cemaran dalam proses pembuatan obat. Cemaran EG dan DEG kemungkinan berasal dari 4 bahan tambahan yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol. Keempatnya merupakan bahan yang tidak berbahaya atau tidak dilarang.
"Ya sebetulnya tepatnya bukan obat gagal ginjal akut ya temen-temen ya, karena kalau gagal ginjal sendiri mungkin sulit untuk mengatasinya tetapi sebetulnya adalah kayak penawarnya gitu dalam hal ini terkait dengan intoksikasi Etilen Glikol-nya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan bahwa Fomepizole berbentuk injeksi. Obat ini digunakan penghambat enzim Alcohol dehydrogenase dan juga digunakan untuk mengatasi keracunan methanol.
Dosis awalnya adalah 15 mg per kg berat badan campur dalam minibag dan berikan dalam waktu 30 min infus
"Jadi nanti harus diberikan dalam waktu cepat ya teman-teman karena memang kalau sudah terlalu lama itu ya sudah telanjur jadi metabolitnya makanya karena harus segera nggak boleh kalau lewat dari 24 jam sebetulnya kalau mau efektif ya karena memang kerjanya di awal yaitu menghambat enzim alcohol dehydrogenase," katanya.
Dosis berikutnya yang diberikan adalah 10 mg/kg BB setiap 12 jam selama 48 jam, kemudian, 15 mg/kg setiap 12 jam.
Lalu bagaimana dengan pasien yang sudah menjalani Hemodialisis (HD) atau cuci darah? Maka sebelum HD berikan dosis Fomepizole berikutnya jika kurang dari 6 jam dari dosis terakhir.
ADVERTISEMENT
Lalu ketika selama HD berikan obat setiap 4 jam. Dan setelah HD, jika kurang dari 1 jam setelah dosis terakhir, berikan dosis berikutnya setelah 12 jam setelah dosis terakhir.
"Jika kurang dari 1-3 jam dari sejak dosis terakhir, berikan 50% dosis berikutnya segera setelah HD selesai, lalu lanjutkan dengan penjadwalan normal," katanya.
"Jika kurang dari 3 jam sejak dosis terakhir, berikan 100% dosis berikutnya setelah selesai HD, lanjutkan dengan penjadwalan normal," pungkasnya.
Menkes Budi Gunadi sebelumnya menjelaskan bahwa kini Indonesia sudah mendapatkan obat penawar gagal ginjal akut yaitu Fomepizole.
Obat ini berasal dari Singapura dan seharga 16 juta rupiah per satu vial. Untuk saat ini, obat tersebut akan diberikan secara gratis. Indonesia pun berencana untuk mengimpor dalam jumlah yang banyak.
ADVERTISEMENT