FPI Laporkan Gus Muwafiq ke Bareskrim Atas Dugaan Penistaan Agama
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salman mengatakan, Gus Muwafiq dalam ceramahnya menyebut Nabi Muhammad SAW tidak terurus semasa kecil. Meski Gus Muwafiq telah meminta maaf, mereka menilai permohonan maaf itu tidak serius.
“Kemudian Nabi Muhammad direndahkan martabatnya. Kalau dia bilang Nabi Muhammad itu dekil tak terurus, ya itu penistaan,” kata Salman di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (5/12).
“Permintaannya tak substansi, dan menyalahkan kaum milenial. Kalau dia mau bertaubat, maka itu selesai. Dia enggak merasa bersalah,” ujar Salman.
ADVERTISEMENT
Dalam ceramahnya di Purwodadi belum lama ini, Muwafiq bercerita soal masa kecil Rasulullah. Dia tidak sependapat bila Muhammad digambarkan sebagai sosok yang berlebih-lebihan ketika kecil.
"Sekarang ini digambarkan nabi lahir itu seperti ini, seperti ini. Nabi lahir biasa saja, enggak usah tiba-tiba dibuat bersinar. Kalau bersinar ketahuan, dipotong sama temannya Abrahah. Ada yang menceritakan, nabi lahir bersinar sampai langit. Kalau begitu ya dicari orang Yahudi, dibunuh. Biasa saja, lahir. Masa kecilnya rembes, ikut mbah. Anak kecil itu kalau ikut mbah pasti tidak terlalu terurus, di mana-mana. Mbah itu di mana saja kalau mengurusi anak kecil itu tidak bisa," kata Gus Muwafiq dalam ceramahnya yang beredar di Youtube.
Setelah ramai isu itu, Gus Muwafiq menyampaikan ucapan permintaan maaf. Gus Muwafiq melalui akun instagramnya mengunggah video permintaan maaf atas pemakaian kata 'merembes' untuk menggambarkan Nabi Muhammad semasa kecil.