Ganjar soal Jokowi-Prabowo Beri Endorse ke Paslon di Pilkada: Pantes Opo Ora?

27 November 2024 11:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo dan kelaurga menggunakan hak pilihnya di TPS 17 Tegalsari, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Rabu (27/11/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo dan kelaurga menggunakan hak pilihnya di TPS 17 Tegalsari, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Rabu (27/11/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo berkomentar soal Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang memberi endorse ke paslon di Pilkada termasuk ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
ADVERTISEMENT
"Ya masyarakat makin cerdas. Kalau saya sih menghormati karena beliau kan sudah purna gitu. Jadi punya lah hak itu. Tidak apa-apa kalau buat saya," kata Ganjar ditemui di Sleman, Rabu (27/11).
Calon Gubernur Jawa Tengah Komjen Polisi (Purn) Ahmad Luthfi dan Taj Yasin bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo. Foto: Dok. Istimewa
Namun, menurut Ganjar, masyarakat saat ini mulai melihat, memilah dan menilai. Ganjar senang kesadaran politik masyarakat sudah bagus.
"Jadi orang pada melihat, yang terpengaruh pasti ada (setelah endorse Jokowi). Tapi yang memberikan catatan, wong Jawa iki ono pantes opo ora (pantas apa tidak). Itu juga ada yang menilai seperti itu. Tapi dalam konteks panggung politik, kalau saya sih biasa aja," jelasnya.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo berbincang dengan calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil saat pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Paguyuban Putra Jawa Kelahiran Sumatera di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu (20/11/2024). Foto: Dok. Tim Media Ridwan Kamil
Sementara soal Presiden Prabowo Subianto yang juga mengendorse paslon, Ganjar juga mengutarakan hal yang sama.
"Nggak perlu (tanggapan) wong sudah kejadian. Wong Jawa itu mung, pantes ora yo (pantas tidak ya)," katanya.
Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menghadiri kampanye akbar bertajuk doa bersama calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 02 Ahmad Luthfi - Taj Yasin di Simpang Lima Kota Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan