Getaran Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Tercatat Selama 5 Jam

18 April 2024 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (23/3/2024). Foto: X/@PVMBG_
zoom-in-whitePerbesar
Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (23/3/2024). Foto: X/@PVMBG_
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Getaran banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tercatat selama hampir 5 jam. Penyebabnya, hujan deras mengguyur kawasan puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.
ADVERTISEMENT
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi menyebut, pengamatan kegempaan aktivitas Gunung Semeru pada Rabu (17/4) pukul 00.00-24.00 WIB, menunjukkan adanya gempa getaran banjir.
"Terjadi satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 20 mm selama 17.223 detik atau hampir 5 jam," katanya dikutip dari Antara, Kamis (18/4).
Selain getaran banjir, Gunung Semeru juga mengalami 33 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm. Dengan lama gempa 41-170 detik, kemudian lima kali gempa guguran dengan amplitudo 3-8 mm dan lama gempa 48-129 detik.
Terjadi dua kali gempa embusan dengan amplitudo 2-7 mm dan lama gempa 35-100 detik, tiga kali harmonik dengan amplitudo 3-6 mm dan lama gempa 129-504 detik, serta lima kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4-28 mm.
ADVERTISEMENT
"Pengamatan secara visual, Gunung Semeru tertutup kabut, asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut dan barat," katanya.
Getaran banjir yang cukup lama tersebut menyebabkan aliran banjir lahar dingin Gunung Semeru cukup deras hingga menyebabkan bronjong atau tanggul penahan di Dusun Sumber Kajang, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro mengalami kerusakan..
Sementara itu, Gunung Semeru kembali erupsi pada Kamis dini hari pukul 00.34 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 134 detik.*
ADVERTISEMENT