news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Golkar Desak Kominfo Gratiskan Internet ke Siswa untuk Belajar Online

25 Maret 2020 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sekolah Dasar Islam. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sekolah Dasar Islam. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemerintah menutup sekolah untuk mencegah penyebaran virus corona dan meminta para siswa tetap belajar di rumah secara online.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I Fraksi Golkar, Dave Akbarshah Fikarno atau Dave Laksono, yang membidangi masalah pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen, mendesak agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan operator telekomunikasi memberi akses internet gratis kepada siswa.
Menurut Dave, akses internet gratis ini bertujuan untuk menunjang kegiatan belajar siswa secara online di rumah, termasuk kepada mahasiswa.
"Meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kominfo dan operator telekomunikasi penyedia layanan akses internet secara padu memberikan layanan yang mudah terjangkau bagi siswa-siswa sekolah dan mahasiswa," kata Dave kepada wartawan, Rabu (25/3).
"Fasilitas layanan internet yang memudahkan distance learning dapat diberikan dalam bentuk paket-paket gratis atau terjangkau yang lebih luas. Tidak saja ke banyak sekolah akan tetapi juga kepada perguruan tinggi yang juga membutuhkan dalam rangka belajar dari rumah," sambungnya.
Dave Laksono. Foto: Moh. Fajri/kumparan
Sebab menurut legislator dapil Jawa Barat itu, tak sedikit siswa yang terkendala masalah akses internet selama belajar online. Menurut Dave, kemampuan orang tua dalam memberi akses internet kepada anaknya berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
"Kondisinya banyak siswa yang mengandalkan akses internet cuma lewat kuota. Padahal ketika social distancing ini kemudian work from home, itu kan memerlukan kuota (internet)," ujarnya.
Ilustrasi Internet. Foto: fancycrave1 via Pixabay
Namun Dave meminta agar akses internet digunakan siswa dengan tujuan yang tepat. Hal itu menurut Dave, agar siswa tak memanfaatkan akses internet untuk bermain.
"Tapi kepada masyarakat, kita minta jangan menggunakan internet atau ruang digital untuk hal-hal yang belum menjadi prioritas. Misalnya kuota dipakai untuk main Tik-Tok atau download film yang tidak perlu. Sehingga keseluruhan usaha kita untuk belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah itu bisa dilakukan dengan layanan yang prima,” tuturnya.
Apabila menggratiskan internet dirasa cukup berat, Dave mengusulkan opsi lain dengan mengurangi biaya pembelian kuota internet.
ADVERTISEMENT
"Intinya, perlu ada kebijakan untuk menggratiskan atau mengurangi harga biaya kuota internet. Harusnya ini bisa dilakukan untuk menolong masyarakat terutama anak-anak sekolah," tandasnya.
Ilustrasi sekolah dasar. Foto: Shutter Stock
Kebijakan menutup sekolah dan siswa belajar dari rumah sudah dilaksanakan sejak Senin (16/3). Pemprov DKI adalah pihak yang pertama sekali mengambil kebijakan itu, guna mencegah penyebaran virus corona, kemudian diikuti sejumlah daerah lain.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun telah bekerja sama dengan sejumlah platform belajar online, seperti Ruangguru, Zenius, Google Suite for Education, hingga Microsoft Office 365. Siswa dan guru pun dapat mengaksesnya secara gratis.