Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gubernur se-Indonesia Ikuti Pembaretan di Natuna
18 Mei 2017 21:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengikuti kegiatan pembaretan yang digelar bersamaan dengan operasi latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Tahun 2017 di Pantai Teluk Buton, Tanjung Datuk Natuna, Kepulauan Riau. Kegiatan ini diikuti oleh gubernur se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Rangkaian kegiatannya dilakukan pada 18-19 Mei 2017 dan pembaretan dihadiri Presiden RI Joko Widodo," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Benny Sampir Wanto kepada wartawan di Surabaya, Kamis (18/5), seperti dilansir Antara.
Pembaretan tersebut dilakukan kepada seluruh gubernur di Indonesia yang juga dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Selain pembaretan, para gubernur juga mengikuti latihan serta menjalani kehidupan tata cara militer, sekaligus menyaksikan latihan kesiapsiagaan PPRC TNI 2017.
Gubernur Tak Boleh Bawa Ponsel
Selama kegiatan, para kepala daerah diharuskan menggunakan pakaian dinas lapangan khusus para gubernur dengan tas ransel berisi kelengkapan baju dan makanan kecil beserta topi rimba.
"Gubernur juga tidak diperkenankan didampingi ajudan, termasuk membawa ponsel, termasuk bermalam di KRI Surabaya," ucap Benny.
ADVERTISEMENT
Selama di Natuna, lanjut Benny, gubernur diwajibkan belajar mandiri sekaligus sebagai wujud kebersamaan TNI dan pemerintah untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.
"Di sela acara juga akan ada pertemuan atau dialog Panglima TNI bersama gubernur se-Indonesia membahas kondisi keamanan terkini," katanya.
PPRC Diikuti 5.900 Prajurit
Latihan PPRC itu melibatkan 5.900 prajurit TNI, baik penyelenggara maupun pelaku latihan yang tergabung dalam Satuan Tugas Darat, Satuan Tugas Laut, Satuan Tugas Udara, Satuan Darat lanjutan, Satuan Manuver Infanteri dan Kavaleri, Satuan Bantuan Tempur dan Satuan Bantuan Administrasi. (Baca: Kronologi Insiden Tewasnya 4 Anggota TNI di Natuna )
ADVERTISEMENT
Alutsista yang dikerahkan dalam Latihan PPRC TNI itu melibatkan tiga angkatan yaitu TNI AD 15 unit Multi Kaliber Roket Astros, enam unit Meriam 155 Cesar, enam unit Meriam 76, sembilan unit Giant Bow Arhanud, dua unit helikopter MI 17, dua unit helikopter MI 35, 10 unit helikopter Bell 412, 18 unit MBT Leopard dan satu unit Recovery Tank. (Baca: DPR Minta Penjelasan TNI soal Kecelakaan Latihan di Natuna )
Lalu, satu unit Tank Avlb, 20 unit MI 13, 14 unit Tank Marder, 10 Sea Rider, tiga unit Panser Anoa Mo, satu unit Panser Anoa Ko, 10 unit Jet Ski dan dua unit Kapal Motor Cepat (KMC). (Baca: Mengenal ZU-23 Giant Bow Buatan China yang Tewaskan 4 Prajurit TNI )
ADVERTISEMENT
TNI AL satu KRI Kelas Sigma, satu KRI Kelas LPD, satu KRI Kelas Parchim, empat Sea Rider, lima Tank Amfibi BMP3F, delapan Panser Amfibi BTR50 M.
TNI AU satu FLT PTTA (Skd 51 Spo), empat FLT BTU, empat FLT SUL, sembilan pesawat C-130, dua pesawat CN-295, satu helikopter FLT Standby SAR.