Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Haedar Nashir: Seluruh Pihak Harus Legowo dan Ksatria Terima Hasil Pemilu
14 Februari 2024 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir bersama keluarga menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara Indonesia di TPS 12 Jalan Sunan Kudus, Kampung Rukeman, Peleman, Bantul, DIY, Rabu (14/2).
ADVERTISEMENT
Haedar memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap para petugas TPS di seluruh Indonesia dan mancanegara bersama perangkatnya khususnya KPU dan Bawaslu yang telah menjalankan tugas dengan baik dan tertib.
“Kami harapkan pelaksanaannya sesuai konstitusi. Ini adalah suara rakyat yang tulus datang ke TPS dan yakin masyarakat memilih dengan hati dan pilihan yang rasional, maka diharapkan proses penghitungan sampai tuntas nanti dapat berjalan baik sesuai dengan aturan dan tidak ada kekeliruan dan kesalahan dan sesuai dengan azas luber jurdil bermartabat dan beretika luhur serta menjaga prinsip aturan dan konstitusi,” kata Haedar kepada wartawan.
Haedar berharap semua pihak menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil pemilu dengan sikap legowo, satria, sikap kenegarawanan dengan semangat berbangsa dan bernegara yang positif.
ADVERTISEMENT
“Bilamana ada persengketaan pemilu, entah karena penyimpangan yang tidak disengaja, atau penyimpangan yang tidak sesuai dengan ketentuan maka pakai prinsip hukum dengan koridor yang berlaku," ucap Haedar.
Selain itu, Haedar berpesan kepada pemenang pemilu nantinya tetap legowo dengan jiwa kenegarawanan untuk memanfaatkan mandat rakyat ini dengan sebaik-baiknya, jangan jemawa, jangan merasa adigang adigung adiguna, tetap rendah hati.
Menurutnya, di balik kemenangan itu ada tanggung jawab yang berat di masing-masing pundak yang menerima mandat.
ADVERTISEMENT
“Kemenangan itu adalah mandat terberat yang harus dilakukan dengan amanah, fathonah, dan harus berdiri di atas kepentingan rakyat dan negara bukan lagi berdasarkan kepentingan golongan, partai politik dan kepentingan pribadi primordialisme,” ucap Haedar.
Sementara bagi mereka yang belum menerima mandat, Haedar berpesan untuk tetap legowo, karena kontestasi sudah berlangsung, dan tidak mengurangi pengkhidmatan dalam membangun bangsa dan negara bersama-sama.
Haedar berpesan untuk menjaga persatuan, jika ada retak di tubuh bangsa ini karena pemilu, ada rekonsiliasi. Kuncinya di para tokoh dan elite yang harus menjadi teladan untuk merekatkan kembali dari gesekan.