Hanya 50 Persen Masyarakat Indonesia yang Memakai Masker

6 Agustus 2020 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah buruh memakai masker berdemonstrasi menolak Omnibus Law di depan Parlemen RI, Jakarta, Kamis (16/7/2020). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah buruh memakai masker berdemonstrasi menolak Omnibus Law di depan Parlemen RI, Jakarta, Kamis (16/7/2020). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
ADVERTISEMENT
Kepala Gugus Tugas COVID-19 Doni Monardo berkunjung ke Jabar dalam rangka kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jabar berkaitan dengan sosialisasi kesadaran masyarakat agar patuh menerapkan protokol kesehatan terutama penggunaan masker.
ADVERTISEMENT
Doni Monardo menilai jika 90 persen masyarakat sudah menyadari pentingnya protokol kesehatan khususnya penggunaan masker. Akan tetapi, dia menilai angka kepatuhan atau praktik di lapangan hanya 50 persen saja. Hal tersebut didasarkan atas survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga.
"Angka kepatuhan masih berada di bawah 50 persen berdasarkan survei dari sejumlah lembaga," kata dia di Gedung Pakuan Bandung, Kamis (6/8).
Untuk meningkatkan angka kepatuhan, Doni menyebut, masyarakat penting untuk saling mengingatkan antar satu dan lainnya. Minimal, satu masyarakat bisa turut memengaruhi dua kerabat dekatnya.
"Kalau perlu setiap orang harus bisa mempengaruhi 2 orang terdekat di sekitarnya, keluarganya, tetangganya, teman dekatnya, orang sekitar perkantoran dan komunitas lainnya," ucap dia.
"Kalau setiap orang, setiap hari mampu mempengaruhi 2 orang saja, maka kita akan bisa meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan khususnya menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan juga sering cuci tangan menggunakan sabun," lanjut dia.
Kepala BNPB Doni Monardo di Mobil Lab PCR Corona untuk Sulawesi Utara. Foto: covid19.go.id
Jika masyarakat sudah patuh mengenakan masker, Doni mengatakan, aktivitas masyarakat ke depan bisa berjalan dengan baik. Apalagi, Jabar merupakan provinsi dengan jumlah penduduk tertinggi bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia.
ADVERTISEMENT
"Namun sejauh ini Bapak Gubernur bisa mengendalikan dengan baik. Saya berharap kondisi ini masih bisa dipertahankan, agar daerah yang risikonya sedang, kemudian yang tinggi tapi masih banyak yang risiko rendah. Oleh karenanya gerakan mengenakan masker harus menjadi bagian yang tidak boleh dilepaskan," papar dia.
Di lokasi yang sama, Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil menyebut, adanya Instruksi Presiden menguatkan Peraturan Gubernur Jabar yang sebelumnya dikeluarkan. Dua peraturan dinilai dapat mendisplinkan masyarakat agar tetap menaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
"Pak Doni juga menyampaikan surat Inpres sudah hadir memperkuat dasar terkait edukasi, penegakan hukum yang akan dilakukan di Jawa Barat yang memang sudah kami sediakan salah satunya melalui Peraturan Gubernur," kata dia.
ADVERTISEMENT
Setelah menggelar rapat koordinasi di Gedung Pakuan, Doni dan Emil menuju Stasiun Bandung untuk memberi masker kepada para penumpang kereta api. Keduanya didampingi oleh Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi dan Perwakilan dari Kodam III/Siliwangi.