Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Haris Azhar dan Fatia Didatangi Polisi, Diduga Terkait Laporan Luhut
18 Januari 2022 10:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Direktur Lokataru Haris Azhar dan Direktur Eksekutif KontraS Fatia Maulidiyanti mendadak didatangi sejumlah polisi. Mereka diminta untuk ikut ke Mapolda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Informasi ini disampaikan oleh Ketua Umum YLBHI Muhammad Isnur. Tapi, upaya penjemputan paksa itu gagal karena Haris dan Fatia menolak.
"Pagi tadi (18/01), Fatia (Koordinator KontraS) dan Haris Azhar didatangi 4-5 polisi di kediamannya masing-masing untuk dibawa ke Polda Metro Jaya. Alasannya untuk diperiksa," kata Isnur dalam pesan tertulis saat dikonfirmasi, Selasa (18/1).
Isnur mengatakan, dalam upaya penjemputan itu, Haris dan Fatia menolak. Mereka memilih datang sendiri ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 11.00 WIB.
"Mereka menolak dan memilih untuk datang sendiri ke Polda siang ini," tambah dia.
Isnur belum tahu apa alasan polisi sampai harus mendatangi Haris dan Fatia ke rumah mereka masing-masing. Yang pasti, ini terkait dengan laporan Menko Marves Luhut Pandjaitan kepada keduanya terkait dugaan pencemaran nama baik.
ADVERTISEMENT
"Iya, itu terkait laporan LBP," ucap dia.
Terkait penjemputan ini, kumparan sudah menghubungi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan, tapi belum ada jawaban.
Latar Belakang Kasus
Luhut melaporkan Haris dan Fatia ke polisi dengan tudingan melakukan pencemaran nama baik pada 22 September 2021.
Laporan itu terkait dengan unggahan video di channel Youtube Haris Azhar yang berjudul “Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!”
Dalam wawancara antara Haris Azhar dan Fatia di video itu, Fatia menyebut bahwa PT Tobacom Del Mandiri, anak usaha Toba Sejahtra Group yang dimiliki sahamnya oleh Luhut, bermain dalam bisnis tambang di Papua.
"PT Tobacom Del Mandiri ini Direkturnya adalah Purnawirawan TNI namanya Paulus Prananto. Kita tahu juga bahwa Toba Sejahtra Group ini juga dimiliki sahamnya oleh salah satu Pejabat kita, Namanya adalah Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), The Lord, Lord Luhut. Jadi Luhut bisa dibilang bermain dalam pertambangan-pertambangan yang terjadi di Papua hari ini," kata Fatia dalam video tersebut.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi membantah bahwa Luhut terlibat dalam bisnis pertambangan di Blok Wabu, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
ADVERTISEMENT
"Unggahan di channel Youtube Saudara Haris Azhar dimaksud telah membentuk opini atau pernyataan-pernyataan yang tidak benar, tendesius, character assassination, fitnah, penghinaan/ pencemaran nama baik dan berita bohong bahwa Pak Luhut bermain dalam bisnis pertambangan di Blok Wabu, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua,” kata Jodi pada 28 Agustus 2021.