Hartadinata Harianto

Hartadinata Harianto Enggan Tanggapi Tantangan Shamsi Ali

13 Desember 2019 15:41 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hartadinata Harianto. Foto: Instagram/@hartadinata.h
zoom-in-whitePerbesar
Hartadinata Harianto. Foto: Instagram/@hartadinata.h
ADVERTISEMENT
Hartadinata Harianto enggan menerima tantangan yang dilayangkan Imam Masjid New York, Shamsi Ali. Tantangan yang dimaksud berupa pembuktian bahwa perusahaan investasi milik Harta bukanlah fiktif.
ADVERTISEMENT
Alih-alih membantah tudingan Shamsi terkait dugaan perusahaan investasi bodong, Harta lebih memilih untuk menghindar. Harta bahkan tak lagi sudi untuk kami wawancarai.
"Mungkin ini komentar terakhir yang saya bisa ucapkan. Karena saya harus fokus ke kerjaan saya. Appreciate your understanding," kata Harta saat dihubungi kumparan, Jumat (13/12).
Suasana peresmian apartemen Syariah Indonesia LLC pimpinan Hartadinata Harianto di daan mogot, Jakarta Barat. Foto: Dok. Istimewa
Harta juga sempat meminta kami untuk membaca salah satu berita yang telah kami tayangkan. "Mohon baca artikel kumparan mengenai kunjungan OJK di New York," kata Harta.
Sebelumnya hal yang sama disampaikan oleh pihak manajemen Hartadinata, Melissa, kepada kumparan. Dia mengatakan pihaknya tidak akan memberikan klarifikasi karena sudah tertulis dalam berita OJK tersebut.
Berita yang ia maksud berjudul 'Penjelasan OJK soal Foto Pimpinannya Bersama Hartadinata Harianto'. Berita itu merupakan klarifikasi OJK terkait viralnya foto Harta dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot tak menampik foto tersebut. Memang ada pimpinan OJK yang bertemu Harta di New York pada Oktober 2019 lalu.
Kala itu, OJK hanya melakukan kunjungan singkat pada proyek pembangunan gedung yang sedang dikerjakan Hartadinata.
Sementara itu, agenda OJK ke New York untuk menghadiri workshop dengan para perancang desain gedung kenamaan dunia. Saat itu, OJK memang hendak membangun gedung kantor dan sudah ada rencana untuk mengunjungi International Monetary Fund (IMF).
"Pak Hartadinata menawarkan untuk mampir ke proyek gedung yang dibiayainya di New York. Kunjungannya singkat saja ke proyek pembangunan gedung yang sedang dikerjakan yang bersangkutan," kata dia.
Jubir OJK Sekar Putih Djarot Foto: Fauzan Dwi Anangga/kumparan
Selain itu, kata Sekar, pihak OJK pun hanya bermaksud saling bertukar informasi dengan kontraktor seputar aspek teknis gedung.
ADVERTISEMENT
"Hanya mampir sebentar dan tukar menukar info dengan kontraktornya seputar aspek teknis gedung saja, tidak membahas bisnisnya di Indonesia. Setelah selesai dari sana, ke workshop dengan SOM (Skidmore Owing & Merril)," pungkasnya.
SOM sendiri merupakan perusahaan arsitektur besar Chicago yang dibangun sejak tahun 1936. Sebagai perusahaan arsitekturdi AS, SOM banyak terlibat dalam pembangunan gedung pencakar langit modern 'kotak kaca'.
Menariknya, kunjungan singkat OJK itu diklaim Harta sebagai sebuah pencapaian. Dalam sebuah potongan kliping artikel koran yang kami terima dari manajemen Harta, disebutkan bahwa Stern Resources Group, perusahaan investasi Harta, mendapatkan pengakuan dari OJK sebagai the real investor dan memiliki projects record yang valid.
Artikel tentang Hartadinata Harianto dan OJK. Foto: Dok. Istimewa
Pada koran itu tertulis Surya Indo, nama media yang tidak tercatat di daftar media terverifikasi Dewan Pers. Selain itu, untuk layout koran, judul yang tertera terlalu panjang.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya dari mana koran itu berasal, pengirimnya mengaku lupa dan mengatakan akan berkoordinasi dengan kantor pusat di New York.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, OJK membantah pernah memberikan pengakuan semacam itu. "Kami tegaskan ya, OJK tidak pernah mengeluarkan statement ataupun pengakuan terkait hal tersebut," ujar Sekar.
Bangunan milik Syariah Indonesia LLC pimpinan Hartadinata Harianto di Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Perusahaan investasi milik Harta pun tak berada dalam pengawasan OJK. Sebab, kata Sekar, setelah pihaknya melakukan penelusuran, Sinergi Stern Investindo (SSI), perusahaan Harta, tergolong perusahaan properti.
Percakapan kami dengan Harta juga tak menemui titik terang. Usai meminta respons soal tantangan Shamsi, foto profil WhatsApp Harta yang tengah bersama Menteri Kesehatan Terawan menghilang. Nomornya pun tak lagi bisa dihubungi, hanya centang satu.
Dugaan investasi janggal yang dilakukan Harta pertama kali mencuat dari Shamsi Ali. Dia mem-broadcast di WhatsApp dan Twitter soal kejanggalan perusahaan Stern, bahkan Shamsi mengaku pernah tertipu oleh ayah Hartadinata, Tjandra Harian.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten