Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATK akan Telusuri Aliran Uang Hartadinata

13 Desember 2019 14:13 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin sambangi kantor Menkopolhukam. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Perusahaan Syariah Indonesia LLC dari perusahaan Stern Resources (SR) yang berbasis di New York dengan CEO-nya Hartadinata Harianto menjadi sorotan.
ADVERTISEMENT
Kehebohan ini berawal dari unggahan Imam besar Indonesia di masjid New York, Shamsi Ali, pada Kamis (12/11). Ia mengunggah kejanggalan sebuah perusahaan investasi Syariah asal Amerika Serikat. Dia mengatakan, perusahaan tersebut mencoba membangun kebohongan di Indonesia dengan menjual nama "Syariah dan Amerika Serikat".
Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kiagus Ahmad Badaruddin juga angkat bicara terkait permasalahan ini. Menurutnya ia akan menggandeng PPATK yang ada di Amerika Serikat untuk menelusuri aliran dana perusahaan Hartadinata tersebut.
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
"PPATK itu proaktif jadi proaktif mencoba untuk mengumpulkan informasi dan kita akan coba untuk telusuri dan melakukan kerjasama PPATK Amerika (Serikat)," sebut Kiagus di kantornya, Jumat (13/12).
Ia mengatakan kerjasama dilakukan karena perusahaan Hartadinata diduga berbasis di New York, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak bisa menelusuri walaupun itu perusahaan Indonesia kalau beroperasinya di Amerika, walaupun menggunakan bank Indonesia di Amerika itu harus melalui PPATK nya Amerika," tutur Kiagus.
Walaupun akan coba menggandeng PPATK di sana, ia mengaku jika belum menerima laporan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
"Investasi syariah ini apa investasi syariah ini sampai saat ini belum menerima (laporan)," sebutnya.
Sebelumnya, Melalui Twitter dan broadcast WhatsApp, Shamsi mengatakan Hartadinata telah membangun kebohongan di Indonesia.
Suasana peresmian apartemen Syariah Indonesia LLC pimpinan Hartadinata Harianto di daan mogot, Jakarta Barat. Foto: Dok. Istimewa
"Harusnya berhati-hati dan diverifikasi sebelum melakukan kerja sama dengan siapa pun. Anak yang disebut di berita itu telah membangun kebohongan di Indonesia," kata imam besar Jamaica Islamic Center ini.
Hartadinata belum memberikan klarifikasi lengkap atas tuduhan Shamsi Ali. Di hanya memberikan foto-foto proyek apartemen Daan Mogot Point 8 saat berusaha dikonfirmasi kumparan.
ADVERTISEMENT
Hartadinata belum memberikan klarifikasi lengkap atas tuduhan Shamsi Ali. Di hanya memberikan foto-foto proyek apartemen Daan Mogot Point 8 saat berusaha dikonfirmasi kumparan.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten