Harun Yahya sejak Lama Dimusuhi Organisasi Pelindung Perempuan

13 Juli 2018 10:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harun Yahya menyapa wanita (Foto: Instagram @duyguuzunofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Harun Yahya menyapa wanita (Foto: Instagram @duyguuzunofficial)
ADVERTISEMENT
Adnan Oktar alias Harun Yahya bak Don Juan karena dikelilingi para wanita-wanita cantik di setiap penampilannya. Namun ternyata dia justru dimusuhi oleh wanita-wanita lainnya karena dianggap mengeksploitasi perempuan.
ADVERTISEMENT
Yahya Harun dikecam oleh berbagai organisasi pelindung dan penjunjung hak-hak perempuan karena berbagai programnya yang menampilkan para "kitten", sebutan untuk wanita cantik pengikutnya.
Dalam acara ceramah agama Yahya Harun di stasiun A9 miliknya, tidak jarang para kitten ini menari sensual di depan pria 62 tahun itu. Karena hal inilah, lembaga agama Turki, Diyanet, menyebut Yahya Harun punya gangguan mental.
Februari lalu, Asosiasi Wanita dan Demokrasi di Turki (KADEM) mengecam Yahya Harun karena menggunakan perempuan layaknya objek atau barang.
"Objektifikasi perempuan sebagai alat untuk meningkatkan rating media adalah bentuk pelecehan perempuan, bentuk dari kekerasan," kata Sare Aydin Yilmaz, ketua KADEM kepada kantor berita Anadolu.
"Kami adalah masyarakat dengan nilai moral yang kuat. Acara ini adalah adalah pelecehan bagi perempuan dan menyerang nilai-nilai moral dengan menambahkan retorika agama," kata Yilmaz lagi.
Para kitten, wanita pengikut Harun Yahya. (Foto: Instagram @semraozgiray_a9)
zoom-in-whitePerbesar
Para kitten, wanita pengikut Harun Yahya. (Foto: Instagram @semraozgiray_a9)
Hal yang sama disampaikan oleh Canan Gullu, kepala Federasi Asosiasi Wanita Turki. Menurut Gullu, publikasi online bebas di negara itu, tapi acara seperti milik Harun Yahya "telah mempermalukan perempuan dan menjadikan mereka objek seksual yang harus dikendalikan."
ADVERTISEMENT
Harun Yahya memandang dirinya sebagai seorang feminis karena membebaskan wanita untuk berpakaian apa saja. Tapi menurut Mariana Amiruddin, dewan redaksi Jurnal Perempuan, Komisioner Komnas Perempuan di Indonesia, feminisme bukan berarti mendukung wanita berpakaian seksi, tapi menjunjung hak-hak dan keadilan terhadap perempuan.
"Masa feminisme Islam urusannya (hanya) pakaian (seksi)," kata Mariana kepada kumparanSAINS. "Itu adalah eksploitasi seksual terhadap perempuan. Bagi saya Harun Yahya itu kurang ajar."
Program acara Harun Yahya bahkan ditentang juga oleh dua kubu yang biasanya berseberangan di Turki, yaitu kaum konservatif dan sekuler. Berbagai sanksi telah dilayangkan untuk acara Harun Yahya oleh Dewan Tertinggi Pengawasan Radio dan Televisi Turki (RTUK).
Harun Yahya ditangkap pada Rabu (12/7) bersama dengan 235 pengikutnya. Organisasi Harun Yahya ini Geng ini disebut telah melakukan berbagai kejahatan, di antaranya adalah pelecehan seksual anak, hubungan seksual dengan anak di bawah umur, penculikan, pengemplangan pajak, dan pelanggaran undang-undang terorisme Turki.
ADVERTISEMENT