Helikopter Jatuh di Bali, Pemain Layangan Akan Diawasi

19 Juli 2024 16:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tali layangan tersangkut di baling-baling helikopter di Bali, Jumat (19/7/2024). Foto: Twitter/@alvinlie21
zoom-in-whitePerbesar
Tali layangan tersangkut di baling-baling helikopter di Bali, Jumat (19/7/2024). Foto: Twitter/@alvinlie21
ADVERTISEMENT
Helikopter Bell 505 PK-WSP jatuh di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Pukul 14.37 Wita, Jumat (19/7).
ADVERTISEMENT
Penyebabnya, baling-baling tersangkut tali layangan. Maka itu, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara (Hubud) memberikan imbauan kepada para pemain layangan.
"Akan melakukan sosialisasi dan pengawasan yang lebih intensif bahaya layangan melalui koordinasi dengan Pj Gubernur serta Kepala Daerah di wilayah Bali, agar tidak membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Ditjen Hubud, Mokhammad Khusnu.
Pemerhati penerbangan, Alvin Lie, memohon kepada penerbang layangan tidak menerbangkan layangannya terlalu tinggi. "Terutama di kawasan dekat bandara dan lintasan pesawat/helikopter," katanya.

Kronologi

Pukul 14.33 Wita

Helikopter PK-WSP melakukan take off dari Helipad GWK untuk melakukan tur wisata.

Pukul 14.37 Wita

Helikopter tersebut jatuh. Berdasarkan foto, di baling-balingnya terlilit tali layangan berukuran besar.

Pukul 15.25 Wita

Tim SAR Denpasar memperoleh informasi adanya heli jatuh tersebut. "Berdasarkan informasi awal, heli membawa 5 orang termasuk pilot dan kru," kata Humas Basarnas Bali, Ayu Wijayanti.
ADVERTISEMENT

Identitas Korban

"Seluruh korban bisa terevakuasi dalam kondisi selamat. Tiga penumpang dibawa ke RS Siloam dengan menggunakan ambulans," ujar Ayu.