Helikopter Jatuh di Bali: Sempat Terbang Rendah di Atas Rumah Warga

19 Juli 2024 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helikopter jatuh di area tebing Banjar suluban, Desa Pecatu, Kecamatan kuta selatan, Kabupaten Badung, Bali Foto: Denita Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Helikopter jatuh di area tebing Banjar suluban, Desa Pecatu, Kecamatan kuta selatan, Kabupaten Badung, Bali Foto: Denita Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Helikopter PK-WSP type Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation jatuh di Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Jumat, (19/7). Penyebabnya diduga baling-baling terlilit tali layangan.
ADVERTISEMENT
Helikopter tersebut ternyata sempat terbang rendah di atas rumah warga sebelum terjatuh.
Kepala Dusun (Kadus) Banjar Suluban I Wayan Suartana mengatakan, helikopter itu jatuh di areal tebing akses jalan baru di daerah Banjar Suluban.
"Helikopter sempat terbang rendah di atas rumah warga ini, dan di baling-baling ada tali layangan," katanya saat dihubungi wartawan.
Wayan Suartana tidak mengetahui awal mula jatuhnya pesawat ini. Warga yang menemukan helikopter jatuh langsung mengevakuasi satu korban, sedangkan korban lainnya dievakuasi oleh Basarnas Bali.
"Satu (korban dibawa dengan) mobil warga karena menunggu SOP dari perjalanan ambulans," katanya.
Basarnas ke TKP jatuhnya helikopter di Desa Pecatu, Bali, Jumat (19/7). Foto: Dok. Basarnas Bali
Kasus ini bermula pada saat Helikopter PK-WSP melakukan take off dari Helipad GWK untuk melakukan tur wisata, sekitar pukul 14.33 WITA. Helikopter kemudian dilaporkan jatuh pada pukul 14.37 WITA di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
Dalam insiden ini, lima korban dilaporkan terluka. Yakni, Dedi Kurnia (L/Indonesia/pilot), Russel James Harris (L/Australia/penumpang), Eloira Decti Paskilah (P/Indonesia/penumpang), Chriestope Pierre Marrot Castellat (L/Australia/penumpang) dan Oki (L/Indonesia/crew).
Kedua korban asal Australia dilaporkan mengalami patah tulang pada pinggang dan tangan. Mereka langsung dievakuasi ke RS Siloam.
Berdasarkan pantauan kumparan, sejumlah petugas dari KNKT, Basarnas dan Lanud I Gustu Ngurah Rai, pada sore hari turun tangan menyelidiki sebab helikopter jatuh.