Heru Budi: LRT Velodrome-Pramuka Groundbreaking Agustus, Target Uji Coba 2024

28 Juli 2023 17:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-ryong tiba di Stasiun Light Rail Transit (LRT) Stasiun Velodrome di Jakarta, Jumat (17/3/2023). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-ryong tiba di Stasiun Light Rail Transit (LRT) Stasiun Velodrome di Jakarta, Jumat (17/3/2023). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menargetkan proyek pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta fase 1B dapat mulai dilakukan groundbreaking pada September tahun ini. Dia mengatakan LRT ini melayani rute Velodrome hingga flyover Pasar Pramuka.
ADVERTISEMENT
"LRT itu kita harapkan Agustus ini atau paling lambat September, itu kita minta groundbreaking," kata Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/7).
"Berikutnya kalau groundbreaking berarti proses lelangnya sudah berlangsung kan, tinggal menjalankan fisiknya," tambah dia.
Sementara itu, LRT fase 1B diharapkan dapat mulai beroperasi 2024. Setelah beroperasi, rencananya pembangunan akan dilanjutkan hingga Manggarai.
LRT di Stasiun LRT Velodrome saat beroperasi secara komersial. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Targetnya mungkin 2024, bulannya saya tidak bisa menyampaikan karena kita lihat dulu proses perjalanan fisiknya. Proses itu bertahap, bisa nanti maksimalkan dulu dari sisi sebelum flyover Pramuka," jelas dia.
"Di situ kita fungsikan dulu mulai dari Velodrome sampai flyover Pramuka, yang ada apartemennya di situ. Minimal di situ. Baru nanti sampai Stasiun Manggarai," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Heru lalu menjelaskan alasan pembangunan tak langsung berlanjut hingga Manggarai. Menurutnya, pembangunan ini perlu lebih hati-hati.
"Karena konstruksi lanjutan dari perempatan Pramuka sampai Manggarai itu perlu effort. Perlu perhatian khusus karena banyak fasilitas sarana dan prasarana yang yang harus dihitung dengan ketat. Kira-kira seperti itu," jelasnya.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, saat ini Jakpro sudah membuat dokumen-dokumen pelaksanaan. Mulai dari menetapkan trase, amdal, dan perizinan-perizinan lainnya.
"Insyaallah perkiraan groundbreaking di pertengahan Agustus sampai dengan September. Dilanjutkan nanti kita akan masuk ke trial parsial menjadi prosesnya itu, diselesaikan sampai akhir. Baru kemudian mulai (pembangunan)," jelas Sri dalam kesempatan yang sama
"Insyaallah di September 2024 kita sudah bisa trial untuk parsial hingga Rawamangun. Insyaallah beroperasi terbatas di Juni 2026. Tapi di 2024 sampai 2026 kita sudah bisa trial," tandas dia.
ADVERTISEMENT